Bontang. Hepi Surya Firmansyah (10 tahun) hanya bisa terbaring lemah tak sadarkan diri sejak 3 bulan lalu. Hepi divonis menderita Hidrosepalus, dan kini tengah menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Taman Husada Bontang.
Hepi yang tercatat sebagai siswa di SDN 003 Bontang Selatan ini, bahkan telah dioperasi sebanyak enam kali. Namun belum juga menampakkan hasil yang signifikan.
Menurut Ibunda Hepi, Diah Wahyu Trisanti. Sejak November 2015 lalu kondisi kesehatan anaknya itu terus menurun. Kondisi ini diperparah dengan perekonomian keluarga yang tak mampu untuk sekedar menebus obat yang mencapai Rp. 1.500.000 Rupiah/botol.
“Kami hanya bisa berdoa untuk kesembuhan anak kami ini (Hepi),” ujar Diah ketika ditemui tim liputan pktvbontang.com.
Diah hanya bisa pasrah, mengingat sang ayah Bambang Priono, selaku tulang punggung pembiayaan, juga mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Dan, tak dapat berbuat apa-apa hingga saat ini.
“Bingung harus seperti apalagi nyari biaya pengobatan Hepi kedepannya,” tambahnya.
Seakan doanya didengar, kondisi Hepi ternyata sampai di telinga Komisi I Dprd Kota Bontang. Anggota Komisi 1 Setiyoko Waluyo dan Sulhan, langsung mendatangi RSUD Taman Husada untuk melihat kondisi Hepi yang masih terbaring lemah, Selasa , (23/2/2016).
Dalam kesempatan itu, Setiyoko berjanji akan menjadi fasilitator kepada berbagai pihak, untuk membantu biaya pengobatan Hepi. Seperti halnya BPJS Kesehatan serta Badan Amil Zakat (BAZ) Bontang.
“Kita nggak bisa biarkan kondisi seperti ini. Kami akan terus mencoba berkoordinasi dengan berbagai pihak, untuk membantu Hepi. Saat ini kami masih berkomunikasi dengan BPJS dan BAZ agar bisa turut membantu,” ungkapnya.
Bagi anda yang bersedia membantu kami membuka rekening pktv peduli di nomor: 148.001.256.2230 atau menghubungi Publik Khatulistiwa Televisi (PKTV) Jl Alamanda lantai 2 GOR PC VI PKT, atau melalui telepon (0548) 23444 setiap hari pada jam kerja. (*)
Laporan : Yuli & Nasrul
Editor : Maya Ch
