Bontang. PT Bontang Migas dan Energi (BME) memutus ratusan jaringan gas rumah warga, tersebar di Kelurahan Gunung Telihan, Gunung Elai, dan Api-Api. Akibat para pelanggan tersebut diketahui menunggak selama tiga bulan berturut-turut.
Kebijakan pemutusan sambungan ini pun guna menertibkan database, serta upaya jalinan sinergis yang sehat antara pengelola dan pelanggan. Sekaligus mengamankan aset milik negara agar tidak rusak, pasca terbengkalai dan tak terpakai.
Dikatakan Manager Pelayanan Umum Eksternal BME Khoironi, sebelum melakukan pemutusan pihaknya telah memberikan sejumlah peringatan kepada pelanggan melalui Short Message Service (SMS), dimulai bagi pelanggan yang menunggak selama satu bulan.
Selanjutnya, jika masih belum melakukan pembayaran pada bulan kedua, BME pun melakukan pengambilan regulator gas yang terpasang di tiap rumah pelanggan bersangkutan. Lalu, bagi pelanggan yang masih menunggak pada bulan ketiga secara berturut-turut, maka pemutusan jargas pun terpaksa dilakukan.
“Pemutusan sambungan pun kami lakukan bertahap, diutamakan rumah kosong yang ditinggal penghuni,” kata Khoironi.
Dari catatan BME, kata Khoironi, sebanyak 548 pelanggan diketahui menunggak tiga bulan berturut-turut, dan 300 diantaranya telah dilakukan pemutusan sambungan. Sisanya, 248 pelanggan yang sebelumnya menunggak diketahui telah melakukan pembayaran.
“Bagi pelanggan yang menunggak tiga bulan berturut-turut terpaksa kami putus, guna memberikan pelayanan yang maksimal bagi pelanggan lainnya. Terlebih dana operasional jargas pun tergantung pada pembayaran tagihan pelanggan,” tambahnya.(*)
Laporan: Ervi | Mansur