Meriah dan penuh kehangatan, Tradisi unik takbiran di bontang kuala, warga keliling Silaturahmi dari rumah ke rumah

 

Bontang. Malam takbiran Idul Adha 1446 Hijriah di Kelurahan Bontang Kuala, Kota Bontang, berlangsung meriah dan penuh kehangatan. Warga kampung atas air ini kembali menghidupkan tradisi unik yang telah berlangsung secara turun-temurun, bersilaturahmi dengan mengunjungi setiap rumah ke rumah secara bergantian sambil mengumandangkan takbir.

Tradisi yang sudah diwariskan sejak ratusan tahun lalu ini menjadi ciri khas Bontang Kuala setiap menyambut hari raya besar Islam. Seluruh rumah di kampung wisata pesisir ini membuka pintu mereka lebar-lebar. Ambal digelar di ruang tamu, dan berbagai sajian mulai dari makanan berat, kue tradisional, hingga minuman hangat disiapkan untuk menyambut para tamu.

Untuk mengatur jalannya tradisi dengan efisien, warga membagi rute kunjungan berdasarkan wilayah Rukun Tetangga (RT). Tercatat, ada 20 RT yang ikut serta dalam tradisi ini.

Salah satu tokoh masyarakat Bontang Kuala, Wak Nanang, menyampaikan bahwa tradisi ini telah dijalankan sejak para leluhur menetap di wilayah tersebut.

“Begini lah beda kami dari kawasan lain. Di sini, kami memperkuat silaturahmi dengan datang dari rumah ke rumah. Ini tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu,” ujarnya

Nanang sendiri pun menyiapkan ratusan paket cemilan dan juga ada uang untuk dibagikan kepada tamu. Ia menyebutkan, bahkan warga Bontang Kuala yang kini tinggal di luar kelurahan pun tetap kembali untuk mengikuti tradisi ini setiap tahunnya.

Suasana semakin semarak dengan kehadiran anak-anak yang ikut serta dalam rombongan takbiran. Mereka menyambut malam lebaran dengan riang, menambah semangat dan kehangatan tradisi ini.

Salah satu warga lainnya juga, teti karnia, mengungkapkan bahwa suasana malam takbiran selalu terasa spesial. Setiap rumah menyambut rombongan dengan ramah, tanpa ada paksaan untuk menyajikan makanan.

“Setiap kali rombongan datang, takbir dikumandangkan, lalu kami bersama-sama membaca doa selamat. Suasananya selalu ramai dan penuh antusiasme,” katanya

Ia berharap tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi muda sebagai warisan budaya yang memperkuat nilai kekeluargaan dan kebersamaan.

Dengan semangat kebersamaan dan tradisi yang terus dijaga lintas generasi, takbiran keliling dari rumah ke rumah di Bontang Kuala bukan sekadar ritual malam lebaran. Ia menjadi simbol kuatnya nilai-nilai silaturahmi, gotong royong, dan warisan budaya yang membentuk identitas warga pesisir ini.

Di tengah arus modernisasi, warga Bontang Kuala membuktikan bahwa tradisi lama masih bisa hidup berdampingan dengan zaman, selama dijaga dengan rasa bangga dan cinta.

 

Writer: Nazar