Tenggarong. Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, sukses menggelar Festival Kampong Seraong ke-6 yang dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun Desa ke-18. Festival ini menjadi ajang meriah yang menampilkan kekayaan budaya lokal, adat istiadat, serta potensi ekonomi masyarakat desa, sekaligus memperkuat peran Jembayan Tengah sebagai desa budaya dan desa wisata edukasi.
Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur, mengungkapkan bahwa festival tahun ini mengangkat semangat pelestarian budaya sekaligus pengembangan desa sebagai destinasi edukasi. Di hari pertama, kegiatan diawali dengan ritual Tepong Tawar dan keliling batas desa sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur serta simbol penjagaan wilayah adat.
“Puncak acara pada hari kedua diisi dengan peragaan budaya oleh seluruh RT dan dusun, yang diwujudkan dalam bentuk miniatur budaya. Peragaan ini menjadi simbol penguatan identitas Jembayan Tengah sebagai desa budaya. Tak hanya itu, pelaku UMKM lokal turut meramaikan festival dengan menyajikan aneka kuliner dan produk khas warga yang menarik perhatian para pengunjung,” terangnya.
Dalam pernyataannya, Masnur menambahkan bahwa festival juga menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi wisata edukasi unggulan desa. Beberapa di antaranya adalah kerajinan tangan, Rumah Seraong sebagai simbol budaya, edukasi madu kelulut, pertanian tradisional, hingga wisata peternakan kambing etawa dan produksi pupuk organik. Desa Jembayan Tengah juga telah menjalin kemitraan dengan Politeknik Negeri Samarinda untuk memperkuat pengembangan desa wisata edukasi ke depan.
Festival ini menjadi bukti nyata komitmen Desa Jembayan Tengah dalam melestarikan budaya sekaligus mengembangkan potensi ekonomi dan pendidikan berbasis kearifan lokal.
