IKN  

Meriahnya Nusantara Cultural Festival di KIPP Nusantara

Nusantara. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi saksi pembukaan Nusantara Cultural Festival (NCF) yang diinisiasi oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Festival ini merupakan bagian dari langkah strategis OIKN dalam memastikan pelestarian budaya serta kearifan lokal nusantara, sekaligus upaya edukatif kepada masyarakat luas mengenai kekayaan budaya Kalimantan dan wilayah lainnya di Indonesia.

Mengusung tema “Nusantara Adalah Kita – Kita Adalah Nusantara Ini,” festival ini diikuti oleh 33 lembaga, kelompok seni dan budaya, serta para pemangku adat dari berbagai daerah di Indonesia. Berbagai suku turut berpartisipasi, mulai dari Dayak, Paser, Toraja, Jawa, Mandar, Flores, hingga suku-suku lainnya. Tak hanya itu, enam Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) yang mewakili 12 provinsi juga hadir membawa warisan budaya masing-masing.

Kegiatan dimulai dengan parade budaya yang meriah sebagai pembuka rangkaian acara, dilanjutkan dengan penampilan seni budaya dari para peserta. Festival ini juga menyediakan tenant bagi pelaku UMKM lokal yang telah melalui proses kurasi, sebagai wadah untuk mempromosikan dan menjual produk-produk unggulan mereka.

Acara resmi dibuka dengan penabuhan Dol, alat musik tradisional khas Bengkulu, oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon, bertempat di Amphiteater Plaza Seremoni KIPP IKN.

Dalam sambutannya, pihak OIKN menekankan bahwa kebudayaan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan Nusantara. OIKN berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal, seiring dengan pembangunan infrastruktur dan sektor lainnya yang membentuk ekosistem perkotaan yang menyeluruh.

Selama ini, OIKN telah menginisiasi berbagai kegiatan budaya seperti ritual adat, rembuk budaya, festival olahraga dan permainan tradisional, serta program lainnya dalam rangka memajukan kebudayaan nusantara. Festival ini menjadi wujud nyata bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada aspek hijau dan modern, tetapi juga berakar kuat pada kebudayaan, menjadikan Nusantara sebagai kota dunia yang berbudaya, inklusif, dan beridentitas.

 

Writer: Fairuzz Abady