Bontang. Terhitung mulai 1 Agustus 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang mulai melaksanakan sensus ekonomi (SE) 2016 lanjutan, dengan mengambil sampel responden dari 2.368 pelaku usaha. Terdiri dari 339 usaha mikro besar (UMB), dan 1.969 usaha mikro kecil (UMK).
Dikatakan Kepala BPS Bontang Basiran Suwandi, untuk sensus lanjutan ini pihaknya menurunkan 58 petugas, terdiri dari pencacah dan pengawas yang tersebar di 15 Kelurahan se-kota Bontang.
Ia pun berharap pelaku usaha yang terpilih menjadi responden sensu lanjutan ini, dapat mendukung suksesnya agenda ini, mengingat Sensus Ekonomi hanya dilaksanakan satu kali dalam 10 tahun.
“Sensus Ekonomi sangat penting untuk mendukung proritas pembangunan nasional. Khususnya dalam pengembangan dunia usaha, perbaikan iklim investasi, dan penciptaan lapangan kerja. Serta perluasan akses usaha mikro kecil dan koperasi,” ujar Basiran.
Salah satu bentuk dukungan yang dimaksudkannya, para pelaku usaha bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya kepada petugas sensus, agar menghasilkan data yang akurat. Dan BPS menjamin kerahasiaan data yang diberikan tersebut.
“Kami menjamin kerahasiaan data hasil Sensus lanjutan ini. Kami harap masyarakat pelaku usaha selaku responden bisa kooperatif mendukung kegiatan ini,” terangnya.
Diketahui, sensus ekonomi 2016 lanjutan mengambil sampel sebanyak 10 persen dari jumlah UMB dan UMK yang ada di Kota Bontang. Sensus akan berlangsung selama dua bulan, mulai 1 Agustus hingga 30 September 2017.(*)
Laporan: Mansur
