Bontang. Makna Peringatan Sumpah Pemuda ke-87 tahun, juga turut dirasakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang pimpinan Ahmad Faisal, dengan mendorong semangat perjuangan pemuda yang diharap dapat teraplikasi bagi pembangunan Kota Bontang.
Peran serta pemuda dalam pembangunan daerah, menjadi salah satu langkah yang coba diusung secara konsisten dalam mengawal berbagai aspek kehidupan masyarakat. Sehingga wadah pemersatu KNPI Bontang, dapat menjadi corong dalam mengawal cita-cita tersebut.
“Pemuda harus kuat dan dapat menjadi agen perubahan bagi Kota Bontang. Guna mengawal pembangunan daerah kita yang lebih baik,” ujar Muhammad Muqrim, salah satu fungsionaris DPD KNPI Bontang.
Dengan tolok ukur itu, imbauan Agus Haris yang mengajak seluruh elemen KNPI dapat kembali bergandeng tangan mengembangkan organisasi, dan sejalan dengan semangat kebangkitan pemuda, disambut Muqrim dengan terbuka.
Menurut Muqrim, pihaknya bersama Ahmad Faisal tidak pernah menutup diri terhadap para seniornya di KNPI. Bahkan dirinya secara lugas ingin mengakhiri dualisme, dengan duduk bersama untuk kembali menyatukan visi dan misi organisasi.
“Kami selalu terbuka kepada senior-senior di KNPI. Kepengurusan kami telah berupaya untuk menjalin koordinasi dan komunikasi dengan pihak Kanda Agus (Agus Haris), agar kita bisa berdiskusi dan dialog guna mengakhiri permasalahan ini. Bahkan secara live di depan publik pun nggak masalah,” terangnya.
Disinggung terkait legalitas kepengurusannya, Muqrim secara tegas menyatakan jika pihaknya telah mendapat Surat Keputusan (SK) dari DPD 1 KNPI Kaltim, yang juga disahkan DPP KNPI. Pasca penunjukan Ahmad Faisal sebagai Ketua DPD 2 KNPI Bontang periode 2015 – 2018.
“Ada mandat dan SK nya, bisa dibuktikan. Makanya kami ingin duduk bersama untuk membahas bersama para senior di KNPI Bontang. Mari kita diskusikan SK mana yang sah dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena kami juga tidak ingin kondisi seperti ini terus berlarut,” lanjut Muqrim.
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPD KNPI Bontang versi Ahmad Faisal, Andi Nasir, turut mengharap agar permasalahan bisa selesai. Diskusi dan musyawarah menurutnya salah satu cara penyelesaian yang baik, tanpa ada lagi ketegangan antara pihaknya dengan kepengurusan versi Agus Haris. Sehingga roda organisasi bisa kembali berjalan normal, demi cita-cita dan tujuan organisasi KNPI.
“Jangan kita selalu berdebat di media, mari kita diskusikan dengan baik. Kami akan selalu terbuka bagi para senior, karena kami ingin organisasi dapat terus berkibar, dan sejalan dengan visi misi,” ungkapnya.
Laporan : Tim Liputan pktvbontang.com
Editor : Revo Adi M