NeBas Minta KPU Tunda Penetapan DPT

Bontang. Pasangan calon nomor urut 2, Neni Moerniaeni – Basri rase minta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang tunda penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2015 mendatang. Pasalnya, pasangan ada indikasi kecurangan yang didapati tim NeBas dari tingkat kelurahan se-Kota Bontang.

Indikasi kecurangan yang disebutkan Neni Moerniaeni dalam konferensi pers nya beberapa waktu lalu, diantaranya banyak ditemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga yang tidak memiliki alamat jelas.

Bahkan menurutnya juga banyak Ktp yang pemiliknya telah meninggal dunia dan pindah alamat, namun masih terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPS) hasil verifikasi lalu.

“Dengan alasan itu, kami minta KPU untuk tunda penetapan DPT hingga permasalahan ini selesai,” ujar Neni.

Dalam kesempatan tersebut, Tim NeBas jelas pasangan ini turut menemukan 20 hingga 40 Ktp tiap RT yang memiliki data tidak valid, dalam artian pemilik Ktp tersebut tidak tinggal dan menetap pada lokasi yang terdaftar.

“Banyak juga Ktp yang tidak valid ditemukan tim kami, tapi terdaftar dalam DPS. Pas dikroscek ternyata nggak ada,” papar Basri Rase.

NeBas berharap, masyarakat Bontang dapat turut mengawasi hal seperti ini. Agar hasil penetapan DPT dapat sesuai verifikasi, serta tidak disalahgunakan. Sementara Ketua KPU Bontang, Suardi, hingga berita diturunkan belum memberikan keterangan terkait permintaan pasangan calon nomor urut 2 ini.

 

Laporan : Sary Attaya & Ariston

Editor : Revo Adi M