Opening Meeting Asessment GCG Metode CGPI di Pupuk Kaltim

Bontang. Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik perlu senantiasa dimonitor dan dievaluasi, agar selalu terjaga kualitas penerapannya. Serta senantiasa selaras dengan perkembangan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk penilaian terhadap pelaksanaan penerapan tata kelola perusahaan, diantaranya seperti yang dilakukan Pupuk Kaltim dengan asessment Good Corporate Governance (GCG) metode Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan Indonesian Institute Corporate Governance.

Opening meeting asessmen GCG dibuka Kuasa Direksi Pupuk Kaltim Sunarya Broto, di ruang rajawali lantai tiga kantor pusat Pupuk Kaltim. Jumat, 21 September 2018.

Dikatakan Sunaryo Broto, Pupuk Kaltim secara konsisten tetap menjadikan GCG sebagai landasan operasional, untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder.

“Dengan mengikuti asessmen GCG metode CGPI ini, diharapkan Pupuk Kaltim mendapat penilaian implementasi starategi yang dipisahkan dalam mengelola modal bisnis berdasarkan prinsip-prinsip GCG,” ujar Sunaryo Broto.

Sementara ketua tim asesor Indonesian Institute Corporate Governance (ICG) Agus Riyadi, mengatakan program GCG metode CGPI merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan pihaknya, dengan mengundang seluruh perusahaan di Indonesia yang menerapkan GCG.

“Tujuannya setiap perusahaan yang menerapkan GCG tetap berkelanjutan memberi nilai tambah, dan mensejahterakan masyarakat melalui kebijakan para pemangku kepentingan,” ungkap dia.

Dalam kunjunganya kali ini, ICG mengagendakan penilaian doken yang dilaksanakan satu hari.(*)

 

Laporan: Mansur