Bontang. Sebanyak 2.000 ekor bibit kerapu jenis Cantang, kembali didatangkan PT Pupuk Kaltim, sebagai upaya optimalisasiprogram Creating Shared Value (CSV) Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan Batu Lesung perairan Tanjung Limau Kota Bontang.
Kedatangan bibit untuk kedua kalinya ini, diperuntukan khusus bagi kelompok nelayan Loktuan, setelah sebelumnya dialokasikan untuk kelompok nelayan Tanjung Limau. Bekerjasama dengan koperasi nelayan Bontang Etam Maritim.
“Bibit kerapu langsung kami bawa ke KJA langsung ditebar,setelah dilakukan penyesuaian suhu. Sehingga bibit kerapu dapat beradaptasi dengan air dalam KJA,” ujar David, tim penyuluh Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKPPP) Bontang yang ditemui dilokasi.
Sementara staf General Manager Umum PT Pupuk Kaltim Marsidik, selaku anggota tim CSV PKT, mengatakan program keramba jaring apung budidaya ikan kerapu sejak diluncurkan akhir Desember 2016 lalu, telah mendatangkan sekitar 8.000 bibit dalam tiga tahap.
Diantaranya tahap pertama pada akhir 2016, untuk program demplot sebanyak 4000 ekor, selanjutnya Juni 2017 sebanyak 2000 ekor untuk kelompok nelayan Tanjung Limau, dan kali ini 2000 ekor untuk kelompok Loktuan.
“Nanti akan ada 2000 ekor lagi didatangkan bagi kelompok Bontang Kuala dan Gusung,” ujarnya.
Namun demikian, pengembangan CSV dalam bidang kelautan ini kata Marsidik, tak hanya terbatas pada pengembangan kerapu, namun akan turut dilakukan pengembangan untuk jenis teripang, hingga wisata keramba.
“Endingnya, nanti aka nada wisata kuliner untuk dari hasil pengelolaan CSV yang dijalankan saat ini,” terangnya. (*)
Laporan: Mansur