Panen Tomat ke Lima Program Demplot AE, Hasilkan 1 Ton

Bontang. Program Demonstrasi Plot (Demplot) yang dilakukan PT Pupuk Kalimantan Timur  dengan menggunakan pupuk NPK pelangi triple 16, di tanaman tomat milik kelompok tani Agro Lestari,  mampu meningkatkan hasil panen para petani. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya hasil panen tomat petani yang mencapai 40 %.

Pada panen kelima buah tomat program Demplot AE PT pupuk Kalimantan Timur yang dilakukan petani Agro Lestari yang dihadiri manajemen Pupuk Kaltim pada Rabu, (6/3/2019) bertempat di Bontang Lestari juga turut dihadiri dinas ketahanan pangan dan pertanian.

Penyuluh pertanian, Bambang Tri Daryono mengatakan bahwa dengan bantuan program Demplot dan memberikan pupuk bersubsidi kepada petani telah mampu menambah hasil panen petani toman dengan varietas tomat servo f1.

“Tomat dengan varietas ini bisa tumbuh 50 meter diatas permukaan air, dimana Demplot ini sebagai pembelajaran bagi para petani,” jelas Bambang.

Sementara itu, superintendent komunikasi dan promosi departemen Yankomduk, Ludvi Widodo mengatakan, bahwa dengan hasil panen ini sudah membuktikan jika tanah yang dikelola oleh kelompok tani Agro Lestari sangat mendukung kegiatan pertanian, dirinya menambahkan dengan hasil program demplot ini, membuktikan bahwa produk Pupuk Kaltim terbukti berkualitas dan juga sudah melalui uji edar dan uji kualitas.

 “Dengan Demplot ini diharapkan para petani dapat menggunakan produk pupuk dari Pupuk Kaltim,” harapnya.

Senada dengan itu, Kasi pertanian holtikutural dan perkebunan dinas ketahanan pangan, perikanan dan pertanian, Debora Kristiani mengatakan program ini adalah Demplot dalam pengembangan pertanian. dirinya menambahkan bahwa

“Meski cuaca kemarau seperti ini petani Agro Lestari bisa memanen tomat dari program Demplot dengan hasil yang cukup baik,” kata Debora.

Sementara itu, ketua kelompok petani Agro Lestari, Moch Daroini mengatakan bahwa lahan yang dikelola kelompok tani agro lestari seluas 3/4 hektare dengan menggunakan produk NPK pelangi dan urea.

“Sementara untuk lahan yang lain digunakan pupuk phonska hasil dari panen pertama hingga ke lima 55kg, 250kg, 885kg,  1 ton dengan total 2,1 ton hasil panen,” sebut Daoini. 

Senada dengan Daroini, Budi Santoso mengatakan dengan menggunakan pupuk pelangi triple 16 hanya dengan sekali pakai sampai dengan panen.

“Sedangkan untuk pupuk phonska dengan tiga kali pemberian hingga panen dengan masa selang panen tiga hingga 4 hari dengan hasil perpohon mencapai 1 Kg,” tambahnya. (*)

 

Laporan: Yahya | Mansur