Paripurna Istimewa HUT Bontang, Ini Harapan DPRD

Bontang. Usai pelaksanaan upacara bendera di halaman eks Kantor Walikota Bontang di Jl Awang Long, rangkaian peringatan HUT Bontang ke-18 tahun dilanjutkan paripurna istimewa DPRD Kota Bontang, dalam rangka Peringatan HUT Bontang di tahun 2017.

Rapat paripurna digelar di auditorium eks Kantor Walikota, dipimpin langsung Ketua Dprd Nursalam, Kamis 12 Oktober 2017.

Dalam sambutannya, Nursalam menyampaikan tema Kerja Bersama Menuju Bontang Juara Aktif Global dan Optimis (JAGO), diharap dapat menjadi momentum membangun Bontang melalui semangat gotong royong, dalam visi yang sama.

“Yakni menguatkan Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan industri, yang bertumpu pada kualitas sumberdaya manusia dan lingkungan hidup, untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Nursalam.

Sementara Walikota Bontang Neni Moerniaeni, menyampaikan tema HUT bontang kali ini diharap mampu menginspirasi seluruh pihak, untuk bersama membangun dan mewujudkan Bontang yang unggul dan berdaya saing, aktif dalam berkarya, bertindak secara lokal, dan berpikir secara global.

“Serta optimis dalam meraih kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Walikota.

Selain itu, di usia ke-18 tahun, Bontang kata Neni, banyak mengalami kemajuan dan tumbuh menjadi kota yang dinamis. Seiring dengan hal tersebut, tantangan pembangunan dalam era global semakin tanpa batas dan menuntut seluruh pihak mampu bersaing dalam lingkup regional, nasional, maupun internasional.

“Maka dari itu, penyatuan tekad yang kuat untuk bekerja bersama secara nyata, cerdas, ikhlas, dan tuntas, sangat diperlukan demi pembangunan Bontang yang lebih baik,” tambahnya.

Terlebih ke depan, pelaksanaan pembangunan masih harus tetap berfokus pada sejumlah isu yang memerlukan kerja keras dan kesungguhan. Diantaranya, penanganan persoalan kemiskinan dan pengangguran. Hal tersebut mengingat pada 2016 lalu, jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan mencapai angka 5,06 persen dari total penduduk bontang. Sedangkan tingkat pengangguran mencapai angka 12,18 persen.

“Ini yang akan terus kita benahi kedepan, untuk menekan jumlah pengangguran sekaligus menurunkan tingkat kemiskinan,” papar Neni.(*)

 

Laporan: Sary | Aris