Bontang. Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) menyalurkan bantuan kepada 80 pedagang kreatif lapangan (PKL), UKM, dan pedagang pasar tradisonal. Dituangkan dalam 3 program dan 3 kegiatan.
Diantaranya program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan, melalui penyerahan 17 rombong. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri dengan peningkatan sarana prasarana tradisional, melalui penyerahan meja lapak bagi 55 pedagang pasar Rawa Indah. Serta program pengembangan sistem pendukung usaha mikro kecil dan menengah (UKM), melalui kegiatan pengembangan sistem pendukung UKM dan koperasi, ditandai penyerahan 8 unit peralatan cuci motor.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Walikota Neni Moerniaeni, Senin (22/1) pagi.
Dijelaskan pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskop-UKM Bontang Karlina, bantuan ini merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah kepada pedagang, dalam upaya menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui pembinaan, agar mampu terus bersaing.
“Selain itu juga perwujudan visi dan misi pemerintah, untuk menjadikan Bontang sebagai creative city,” ujarnya.
Semenatra Walikota Neni Moerniaeni dalam kesempatan itu mengatakan, meski dengan anggaran terbatas, Pemerintah terus berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat melalui berbagai upaya yang dilakukan.
Neni berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan maksimal oleh para pedagang dan pelaku usaha, untuk menunjang kegiatan usaha kedepanya.
“Saya juga berpesan agar para pedagang senantiasa menjaga kebersihan, terutama di Pasar Rawa Indah. Mari bersama jaga kebersihan pasar, agar penjual dan pengunjung bisa sama-sama nyaman,” harap Neni. (*)
Laporan: Mansur