Samarinda. Menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Lebaran Ketupat, pedagang selongsong ketupat musiman mulai bermunculan di berbagai pasar tradisional Kota Samarinda. Kehadiran mereka menjadi pemandangan yang sudah biasa setiap tahunnya, saat masyarakat mulai bersiap untuk merayakan momen istimewa ini dengan hidangan khas ketupat.
Salah satu pedagang selongsong ketupat di Pasar Merdeka, Wira, mengungkapkan bahwa ia telah mulai berjualan sejak tiga hari lalu. Setiap tahunnya, ia selalu membuka lapak di pasar ini sejak pukul 07.00 WITA. Menurutnya, permintaan akan selongsong ketupat biasanya meningkat signifikan menjelang perayaan Lebaran Ketupat, yang jatuh seminggu setelah Idul Fitri.
“Harga selongsong ketupat bervariasi, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per ikat, tergantung ukuran dan kualitas anyaman,” ujarnya.
Tingginya permintaan menjelang hari besar membuat para pedagang bisa menjual hingga 700 biji selongsong ketupat dalam sehari. Masyarakat berbondong-bondong membeli selongsong ketupat untuk persiapan menyajikan hidangan khas yang menjadi bagian dari tradisi Lebaran.
Lebaran Ketupat sendiri merupakan momen yang sangat dinantikan, terutama oleh masyarakat yang merayakannya dengan mengolah ketupat sebagai simbol kebersamaan dan keberkahan. Tidak heran jika keberadaan pedagang selongsong ketupat menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini di Samarinda.
