Pekerja Dinilai Tak Safety, DPRD Tegur Kontraktor Rusun

Bontang. Saat inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan rumah susun asrama putri pondok pesantren Hidayatullah, Komisi 3 DPRD Bontang sempat menegur pihak kontraktor PT Prima Kaltim Mandiri, yang dinilai membiarkan pekerja bekerja tanpa menggunakan alat pelindung diri dan keselamatan kerja.

Teguran itu bukan tanpa alasan, mengingat sejak memasuki lokasi proyek, tampak para pekerja di ketinggian tidak menggunakan alat keselamatan dan pelindung diri.

“Hampir seluruh pekerja juga terlihat tidak menggunakan helm dan sepatu, padahal lokasi pembangunan terbilang berisiko karena banyak material di sekitar bangunan,” ujar anggota Komisi 3 Agus Suhadi.

Baca Juga: Asrama Ponpes Hidayatullah Ditarget Selesai Oktober

Tak hanya itu, anggota Komisi 3 lainnya Rusli, juga menyinggung penggunaan kabel listrik yang dinilai tidak sesuai standar PLN. Ia berharap agar kabel listrik yang digunakan berukuran 2,5 milimeter, sesuai yang direkomendasikan. Hal ini guna menghindari adanya korsleting listrik di kemudian hari.

Menjawab itu, Site Engineer PT Prima Kaltim Mandiri Dwi, membantah tidak memperhatikan safety tenaga kerja, serta penggunaan kabel listrik yang tidak sesuai. Ia menyebut pelaksanaan proyek telah sesuai standar keselamatan, begitupula ukuran kabel listrik 3 milimeter, atau berada diatas standar yang ditetapkan PLN. (*)

 

Laporan: Sary | Faisal