Bontang. Pelatihan manajemen kewirausahaan yang digelar PT Pupuk Kaltim melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sejak 9 Oktober 2017 lalu, resmi berakhir pada Rabu 11 Oktober 2017.
Kegiatan diikuti 30 peserta mitra binaan, dari wilayah Loktuan, Guntung, Berbas, Tanjung Limau, dan pesisir Malahing, dengan pemateri dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, Bambang Suryono dan Ikhsan Budi.
Koordinator pelaksana Irma Syafni, dalam laporannya menyampaikan, pelatihan ini berisi sejumlah materi. Diantaranya pengelolaan kas dan piutang, persediaan barang dagangan dan fasilitas usaha, menghitung harga pokok produksi, harga pokok penjualan laba rugi, serta menghitung tingkat penjualan impas dan teknik pengambilan keputusan keuangan.
“Kegiatan berlangsung lancar, dan diikuti peserta dengan baik. Harapannya semoga pelatihan ini menjadi bekal mitra binaan dalam pengelolaan usaha,” papar Irma.
Senada, Superintendent Hubungan Eksternal Departemen Humas Pupuk Kaltim, Ramli, yang sekaligus menutup pelatihan mengatakan kegiatan ini sekaligus menyambut HUT PKT ke-40, yang diharapkan bisa menjadi tambahan pengetahuan dan mampu diaplikasikan oleh mitra binaan.
“Terutama untuk diterapkan dalam pengembangan usaha, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di kota Bontang,” katanya
Sementara perwakilan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Yusran, berharap peserta dapat membagi ilmu selama pelatihan kepada pelaku usaha lainnya di Bontang. Sehingga materi diberikan dapat diaplikasikan dengan baik.
“Atas nama Pemerintah kami sampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Pupuk Kaltim terhadap pelaku usaha di Bontang,” ujarnya.
Salah satu peserta pelatihan, Sarman, turut mengapresiasi upaya Pupuk Kaltim dalam pengembangan usaha masyarakat, khususnya bagi mitra binaan. Melalui pelatihan ini, ia mengaku mendapat bekal yang mumpuni dalam pengelolaan usaha yang dijalani.
“kami harap kedepan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali secara berkesinambungan,” ucapnya.
Penutupan kegiatan dalam mendorong mitra binaan untuk lebih mampu menghadapi tantangan masyarakat ekonomi asean (MEA) ini, diakhiri penyerahan souvenir dari manajemen Pupuk Kaltim ke instruktur pelatihan, serta penghargaan kepada dua peserta terbaik dan teraktif. (*)
Laporan: Yuli | Faisal