Samarinda. Dalam upaya meningkatkan kapasitas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda, Pemerintah Kota melalui Asisten II Sekretaris Daerah Kota Samarinda mengadakan pelatihan bertema“Capacity Building: Sinergi Data Perangkat Daerah dan Penyusunan Program Unggulan Pengendalian Inflasi Kota Samarinda Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan lantai tiga Hotel Horison Samarinda, dengan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan dari sektor ekonomi dan pangan.
Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog Pemuda Karya Niaga, manajer pangan, Kepala Inspektorat, serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perikanan, beserta instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Marnabas Patiroy, selaku Asisten II Sekretaris Daerah Kota Samarinda, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menyamakan persepsi di antara semua perangkat daerah, terutama dalam hal pelaporan data yang akurat. Hal ini penting guna mengantisipasi kesalahan data yang bisa berdampak pada kebijakan pengendalian inflasi.
“Sinergi antar dinas sangatlah penting dalam mengatasi kekurangan persediaan bahan pokok di masyarakat. Langkah ini krusial untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, terutama di tengah potensi kenaikan harga atau inflasi yang mungkin terjadi. Saya harap masyarakat bisa bijak dalam melakukan pembelian dan membeli barang sesuai kebutuhan, sebagai upaya membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi,” jelasnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama lintas dinas dan meningkatkan efektivitas penyusunan program pengendalian inflasi Kota Samarinda di tahun 2024. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memastikan keterpaduan data yang akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat dan efektif.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Kota Samarinda berharap seluruh perangkat daerah dapat bersinergi lebih baik dalam mengatasi tantangan inflasi di masa mendatang, demi kesejahteraan masyarakat.
