Bontang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang mencapai 77,5 persen.
Disampaikan Ketua KPU Bontang Suardi, target partisipasi masyarakat Bontang tersebut sama dengan target nasional. Oleh karenanya, beragai upaya akan dilakukan untuk mendongkrak partisipasi pemilih.
“Apalagi angka partisipasi pemilih Bontang pada pemilu terbilang naik turun, bahkan pada Pilgub Kaltim lalu hanya mencapai 58,9 persen. Terbilang cukup rendah dari target yang diharapkan,” terang Suardi.
Meski demikian, rendahnya angka partisipasi pemilih pada Pilgub Kaltim disebabkan beberapa hal, yang kemungkinan dapat diminimalisir di Pemilu 2019 mendatang.
Apalagi pesta demokrasi 2019 merupakan pemilu yang sangat besar, karena berskala nasional dan menyentuh seluruh tingkatan mulai dari Pusat, Provinsi hingga Kabupaten/Kota.
“Hal itu memungkinkan memperoleh angka partisipasi yang tinggi,” tambah Suardi.
Target angka partisipasi 77,5 persen dinilai relatif tinggi dibanding angka partisipasi pilkada dan pemilu sebelumnya di Kota Bontang. Untuk pemilu legislatif 2014, tingkat partisipasi masyarakat mencapai 72,42 persen. Lalu pilkada serentak tahun 2015 sebesar 64,38 persen, dan Pilgub Kaltim 2018 58,9 persen.
Sejumlah faktor yang disebut menjadi penyebab kurangnya partisipasi pemilih diantaranya ketidaktahuan masyarakat akan adanya pemilu, tahu namun tidak menggunakan hak pilihnya, tidak terdaftar, tidak mendapat surat pemberitahuan, sedang menimba ilmu di luar kota, hingga tidak sinkronnya data pemilih. Yakni warga yang sudah meninggal dan telah pindah rumah yang masih tetap terdata.(*)
Laporan: Sary | Faisal
