Tenggarong. Guna memberikan ruang untuk berekspresi dan membangun kreatifitas serta inovasi bagi para penyandang disabilitas, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tenggarong menggelar Expo Bilitas Se-Kutai Kutai Kartanegara (Kukar) dengan mengangkat tema “Disability With Infinity Obility”. Selain menampilkan pentas seni juga memperkenalkan beraneka macam produk olahan yang dihasilkan melalui kreatifitas dan inovasi para penyandang disabilitas.
Kepala SLB Negeri Tenggarong Anwar mengatakan, Expo Bilitas Se-Kukar ini sendiri bertujuan untuk memberikan ruang bagi para penyandang disabilitas dalam berekspresi dan membangun kreatifitas serta inovasi selama mendapatkan pendidikan di sekolah luar biasa. Anwar juga mengemukakan, Expo Bilitas ini banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik itu SLB Negeri maupun swasta, dunia usaha, perbankan dan pemerintah daerah tingkat kabupaten serta provinsi.
“Kegiatan ini juga untuk lebih mengembangkan kreatifitas serta berinovasi dan memberikan wawasan secara luar kepada para penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Ditambahkan Anwar, SLB Negeri Tenggarong juga telah berkerja sama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Khususnya pada bidang kepelatihan, agar nantinya para penyandang disabilitas bisa membangun usaha secara mandiri serta dapat diterima dan bekerja dimana saja.
Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Bupati Kukar Ahyani Fadianur Diani menyampaikan, Pemkab Kukar sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Expo Disabilitas tersebut. Dirinya melihat banyaknya dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, baik itu dunia usaha, perbankan maupun dari pemerintah merupakan suatu hal yang sangat possitif.
“Pemkab Kukar juga mengapresiasi kepada seluruh pendidik di sekolah luar biasa yang telah memberikan dedikasi dan ketulusan serta kesabaran dalam mendidik para peserta didik penyandang disabilitas,” ucapnya.
Sementara itu, Komisi Nasional Disabilitas Deka Kurniawan juga mengapresiasi atas kinerja dari SLB Negeri Tenggarong yang berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk menorehkan sejarah dalam membuktikan bahwa disabiliti memiliki kemampuan dan hak yang sama. Dirinya berharap, agar pemerintah daerah bisa mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) yang sudah ada sejak 2016.
“Sehingga Perda tersebut jangan sampai menjadi hiasan dan segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Gelaran Expo Bilitas ini berlangsung selama 2 hari kedepan. Selain pentas seni dan pameran, juga digelar bazar UMKM serta kegiatan lainnya.