Bontang. Guna menunjang kelancaran operasional dan sebagai acuan meningkatkan profesionalitas serta efektivitas mendukung kinerja, koperasi karyawan pupuk kaltim, Selasa (5/12) menggelar rapat anggota khusus pengesahan rencana kerja dan anggaran pendapatan dan belanja (RKAPB) tahun anggaran 2018.
Rencana kerja dan anggaran pendapatan belanja Kopkar PKT tahun 2018 disusun atas usulan dan masukan dari tiap unit usahayang disesuaikan dengan kondisi dan penerimaan serta biaya hingga Oktober 2017. Termasuk prognosa periode November dan Desember 2017.
“RKAPB 2018 ini dibuat dan disusun sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kopkar PKT. Sebagai gambaran kegiatan pengurus untuk mencapai target pada tahun 2018 mendatang,” ujar Ketua Umum Kopkar PKT, Budi Wahju Soesilo.
Pemerintah Kota Bontang yang diwakili Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang, Yusran, memberikan apresiasi kepada Kopkar Pkt atas prestasi yang berhasil masuk nominasi koperasi besar nasional. Ia juga mengimbau anggota agar dapat memanfaatkan koperasi PKT untuk simpan pinjam.
Baca Juga: Kopkar PKT Pilih Pengurus Dan Pengawas Periode 2018-2020
Dari rapat pengesahan, pengurus kopkar pkt menyimpulkan anggaran pendapatan usaha tahun 2018 dari semua unit usaha sebesar Rp184.029.366.000, dan anggaran pendapatan diluar usaha Rp1.100.000.000.
Sedangkan anggaran beban pokok penjualan tahun 2018 mencapai Rp164.914.657.900, anggaran biaya usaha Rp13.043.616.800.
Begitupun anggaran penjualan, beban pokok penjualan, dan biaya usaha tahun 2018 diproyeksi mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) sebelum pajak sebesar Rp7.171.091.400,- (*)
Laporan: Ervi | Mansur