Bontang. PT Energi Unggul Persada (EUP), berencana menyalurkan sebanyak 120 ton minyak curah murah yang dijualnya seharga Rp 11.500 per liter, bagi masyarakat di 14 kelurahan di Bontang.
Penyaluran minyak goreng murah tersebut dimulai pada tanggal 2-18 Maret 2022 mendatang, namun, minyak curah yang dijual seharga Rp 11.500 itu, hanya bisa dibeli sebanyak 5 liter. pun, masyarakat yang ingin membeli diwajibkan untuk melampirkan Kartu Keluarga (KK).
Menurut Agus, salah satu pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) ‘penjual gorengan’ di Jalan Jenderal Sudirman, Tanjung Laut, Bontang Selatan ini, penyaluran minyak goreng murah tersebut dirasa dirinya belum sepenuhnya tepat sasaran.
“Kalau dibatasi per Kepala Keluarga (KK) hanya bisa mendapat minyak curah sebanyak 5 liter bagaimana dengan pelaku UMKM penjual gorengan seperti saya yang membutuhkan lebih banyak minyak goreng,” ujarnya.
Agus menjelaskan, untuk memproduksi gorengan, dirinya membutuhkan 40 liter minyak goreng dalam sehari.
“Saran saja bagi PT EUP, kalau bisa untuk pelaku UMKM jangan dibatasi atau lebih dari 5 liter lah,” pungkasnya.
Agus mengeluhkan sudah hampir sebulan ini, dirinya kesulitan dalam mencari minyak goreng. Kelangkaan minyak goreng tidak hanya terjadi di pasar tradisional, bahkan di toko ritel juga sulit ditemukan.
