Bontang. Kelanjutan proyek pembangunan Pasar Rawa Indah yang mangkrak sejak 2014 silam mulai berjalan, dengan kontraktor pelaksana PT Sasmito, asal Surabaya Jawa Timur.
Namun begitu, kelanjutan pembangunan pasar semi modern itu dilaporkan belum berjalan mulus, dikarenakan beberapa oknum warga yang disebut-sebut menghalangi, dengan terus berada di sekitar lokasi proyek.
“Saat kami akan pengukuran lahan untuk pendirian pagar, ada saja yang coba menghalangi. Bahkan beberapa kali tidak berjalan mulus,” ungkap Project Manager PT Sasmito, Arfiono, saat rapat kerja bersama Komisi 3 DPRD dan Dinas PUPRK Bontang, Senin (26/3) lalu.
Menurut Arfianto, pengukuran lahan untuk pendirian pagar guna memberi batas lokasi pengerjaan agar tidak terganggu pihak lain. Terlebih saat alat berat mulai didatangkan, untuk menunjang pelaksanaan pembangunan.
“Kami harap pemerintah bisa segera lakukan sterilisasi di sekitar lokasi proyek, untuk memudahkan kami dalam bekerja,” tandasnya.
Menanggapi itu, Anggota Komisi 3 DPRD Ridwan, meminta pemerintah khususnya Dinas PUPRK melakukan tindakan tegas terhadap oknum yang dimaksud, agar tak menghalangi kontraktor melanjutkan pembangunan Pasar Rawa Indah.
Ridwan bahkan mendukung adanya sterilisasi di sekitar lokasi pembangunan, dan meminta bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Agar tidak menghambat pekerjaan yang turut berdampak pada molornya pembangunan pasar.
“ Ini jelas perlu ketegasan pemerintah, jangan sampai hal ini menghambat pekerjaan kontraktor dan makin molor. Ini harus segera diselesaikan,” ujarnya.
Baca Juga: Muluskan Pembangunan Pasar Rawa Indah, Pemkot Bentuk Tim Monitoring
Diketahui, berdasarkan kontrak kerja PT Sasmito selaku pemenang lelang proyek lanjutan pembangunan Pasar Rawa Indah, dijadwalkan mulai berjalan 27 Februari 2018. Sejak saat itu mobilisasi tenaga kerja maupuan peralatan mulai berjalan, hingga pengecekan sekitar lokasi proyek. (*)
Laporan: Sary