Bontang. Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), menggelar Seminar Pencegahan dan Penanggulangan HIV-Aids-Napza serta Sosialisasi Tanggap Darurat Terkait Kebocoran Amoniak dan Tanggap Darurat Kebakaran di Masyarakat.
Kegiatan yang digelar di Gedung Wijaya Kusuma Kantor Pusat Pupuk Kaltim tersebut, diikuti oleh karyawan Pupuk Kaltim dan perwakilan dari masing-masing kelurahan di Kota Bontang, pada Kamis (16/1/2020).
Seminar yang mengusung tema “Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3, di Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi” tersebut, mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Bontang dr. Dyah sawitri yang memaparkan tentang mengenal penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan pencegahannya, dan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Cokorda Istri Sinta Sukma Ratih, yang mempresentasikan tentang bahay napza bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, General Manager Teknologi Pupuk Kaltim Arief Rusdi, menyampaikan bahwa seminar tersebut membahas tentang HIV yang merupakan salah satu jenis virus dengan efek melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. HIV dan Aids merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah besar di dunia.
Jumlah pengidapnya terus meningkat signifikan di setiap tahun. Dengan alasan inilah Pupuk Kaltim melaksanakan seminar dan sosialisasi. Dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai pencegahan dan penanggulangan HIV,Aids-Napza.
“Pupuk Kaltim ingin berbagi ilmu kepada warga melalui praktek langsung yang merupakan tolak ukur untuk menguji kesiagapan dan keterampilan warga, dalam menghadapi situasi yang darurat,” jelasnya.
Dalam seminar tersebut, Pupuk Kaltim juga menyediakan Voluntary Counselling and Testing (VCT) atau bisa diartikan sebagai Konseling dan Tes Hiv Sukarela (KTS). Layanan tersebut bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, serta pengobatan bagi penderita HIV,Aids.
Laporan: Ervi | Faisal
