Perkuat Sistem Kesehatan Masyarakat, Pupuk Kaltim Latih Driver Ambulans Bontang Keterampilan BHD

Bontang. Tingkatkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bekali puluhan driver ambulans keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebagai upaya penguatan sistem pelayanan darurat medis di Kota Bontang.

Kegiatan berkolaborasi bersama PT Kaltim Medika Utama melalui Rumah Sakit Pupuk Kaltim, dengan fokus utama peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor kegawatdaruratan kesehatan.

SVP Operasi 1 Pupuk Kaltim Sujak, menyebut kegiatan ini merupakan bentuk konkret komitmen perusahaan dalam memperkuat sektor kesehatan, khususnya sistem pelayanan medis darurat. Hal ini mengingat driver ambulans bukan hanya sekadar pengantar pasien, namun memiliki peran sangat vital sebagai garda terdepan dalam penanganan kejadian kritis di lapangan.

Para peserta berasal dari berbagai fasilitas kesehatan di Kota Bontang, baik milik pemerintah, swasta hingga lembaga sosial dan kemanusiaan. Seluruhnya dibekali materi teori dan praktik langsung tentang prosedur dasar penanganan kondisi gawat darurat, yang dirancang untuk meningkatkan responsivitas, keterampilan teknis, hingga ketangguhan psikis dalam menghadapi tekanan situasi di lapangan.

“Driver ambulans tidak hanya bertugas mengemudi, namun pihak pertama yang sangat mungkin mengambil tindakan penyelamatan sebelum dibawa ke rumah sakit. Maka kemampuan Bantuan Hidup Dasar sangat penting, agar mereka lebih siap secara profesional dalam situasi kritis,” ungkap Sujak, saat membuka pelatihan di RS Pupuk Kaltim, Rabu (30/4/2025).

Menurut Sujak, Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan komitmen terhadap pengembangan kualitas kesehatan masyarakat melalui berbagai program sosial perusahaan. Seperti pelatihan ini, dimana sistem kegawatdaruratan yang tangguh adalah fondasi penting dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan warga.

Hal itu mengingat tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks, sehingga menuntut tenaga kesehatan dan semua pihak yang terlibat untuk senantiasa meningkatkan kompetensi. Dalam konteks ini driver ambulans, agar turut memiliki keterampilan mumpuni memberikan pertolongan awal seperti Bantuan Hidup Dasar. Kemampuan tersebut dapat menjadi nilai lebih dari profesi yang dijalani, demi memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat di Kota Bontang.

“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus melangkah dan berperan signifikan demi masyarakat Bontang yang sehat, aman dan tangguh. Melalui kerja sama dan sinergi yang kuat, kita bisa ciptakan ekosistem layanan darurat yang siap siaga, kapanpun dan dimana pun,” tambah Sujak.

Direktur Utama Kaltim Medika Utama Dina Lailani, menyebut kegiatan ini penting dilaksanakan untuk memberikan bekal mumpuni dalam menunjang tugas driver ambulans di lapangan, serta memastikan setiap elemen dalam sistem pelayanan kesehatan, memiliki kompetensi menghadapi berbagai skenario kegawatdaruratan. Materi pelatihan disusun secara komprehensif, mulai dari pengenalan konsep Bantuan Hidup Dasar, teknik resusitasi jantung paru (RJP), pembukaan jalan napas, penanganan trauma, hingga mobilisasi pasien dalam kondisi darurat.

Pelatihan ini melibatkan para instruktur profesional yang merupakan dokter dan tenaga medis dari RS Pupuk Kaltim, termasuk tim dari unit kegawatdaruratan. Materi diberikan secara intensif dengan kombinasi kelas teori dan praktik, selain juga panduan tertulis yang bisa dipelajari di luar sesi pelatihan.

“Program ini sangat relevan dan tepat sasaran dalam mendorong optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat, mengingat pentingnya peran driver ambulans di tiap layanan kesehatan agar lebih cepat tanggap,” ucap Dina Lailani.

Dikatakannya, pelatihan ini pun menjadi bagian dari upaya holistik rumah sakit dalam mendukung penguatan sistem layanan kesehatan di Kota Bontang, mengingat kemampuan memberikan BHD adalah keterampilan yang seharusnya dimiliki semua petugas dalam layanan transportasi medis. Terlebih driver ambulans sebelumnya dipandang sebagai pelengkap dalam sistem layanan kesehatan, sudah seharusnya diakui sebagai bagian penting dari rantai penyelamatan jiwa dalam setiap tugas yang dijalankan.

“Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah menginisiasi dan mendukung kegiatan ini. Jika driver ambulans bisa memberikan pertolongan pertama dengan benar, maka peluang hidup pasien gawat darurat akan lebih tinggi sebelum tiba di rumah sakit,” terang Dina.

Mewakili peserta Syafruddin, mengaku antusias dengan pelatihan ini, karena memberikan bekal keterampilan untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat. Dirinya menyebut baru menyadari pentingnya pemahaman teknik dasar pertolongan pertama yang tepat, mengingat selama ini dia hanya bertugas mengantar pasien dengan cepat ke rumah sakit. Bekal pengetahuan ini pun dipastikan Syafruddin akan diimplementasikan untuk mendukung tugas di lapangan.

“Setelah ikut pelatihan ini, saya sadar bahwa kita bisa berperan lebih banyak membantu pasien dengan pertolongan awal secara cepat dan tepat. Terima kasih telah memberikan kesempatan bagi kami untuk meningkatkan kapasitas diri, guna memaksimalkan pelayanan ke depannya,” tutur Syafruddin.(*)