Bontang. Diberlakukannya retribusi parkir di RSUD Taman Husada Bontang, mendapat tanggapan Direktur Perusda AUJ Bontang Zuchli Imran. Ia mengatakan, pemberlakukan tarif parkir tersebut masih ujicoba selama tiga bulan kedepan. Jika berjalan baik dan lancar, maka Perusda akan memasang portal otomatis untuk pintu masuk keluar kendaraan.
Kebijakan ini kata Imran, didasari sejumlah faktor. Diantaranya untuk peningkatan keamanan kendaraan di RSUD Taman Husada, setelah belakangan sering terjadi kehilangan helm pengunjung maupun keluarga pasien.
Disamping itu, Perusda AUJ selaku perusahaan plat merah, kini tak lagi mendapat penyertaan modal, namun tetap berupaya maksimal membantu pemerintah Kota untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya dengan optimalisasi retribusi parkir.
Baca Juga: Parkir Kendaraan di RSUD Taman Husada Kini Berbayar
Bahkan untuk upaya tersebut, Perusda terlebih dulu melakukan survey di sejumlah rumah sakit yang ada di Bogor, Jakarta, Balikpapan hingga Samarinda, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta, yang juga telah memberlakukan retribusi parkir kendaraan.
“Kami lakukan survey dulu sebelum menerapkan retribusi ini, makanya sekarang kita ujicoba dulu tiga bulan,” kata Imran.
Menurutnya, adanya rertibusi parkir di RSUD Taman Husada, turut membantu penyediaan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Sejak diberlakukan 12 Februari 2018, Perusda telah menempatkan Sembilan pekerja yang dibagi dalam tiga shift. Masing-masing tiga orang pada shift pagi, siang, dan malam.
“Satu hari kita bagi tiga shift, bertugas mengawasi parkiran dan kendaraan,” tambahnya.
Bagi keluarga pasien rawat inap, akan mendapat perlakuan khusus dengan hanya membayar satu kali biaya parkir, saat pertama masuk. Tanpa harus membayar parkir berulang kali. (*)
Laporan: Yuli | Nasrul