Samarinda. Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memimpin panen perdana di tambak percontohan inovatif yang berlokasi di Labaka Babulu, Penajam Paser Utara. Tambak ini mengusung konsep budidaya berbasis ekosistem yang bertujuan mendukung perekonomian lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Tambak percontohan tersebut memanfaatkan lahan mangrove secara ramah lingkungan tanpa merusak ekosistemnya. Sistem “four in one” yang diterapkan mencakup budidaya udang tiger, ikan bandeng, kepiting, dan rumput laut dalam satu lokasi.
Dalam sambutannya, Akmal Malik menyampaikan bahwa tambak ini hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk memanen hasilnya. Hal ini menunjukkan potensi besar budidaya berbasis ekosistem sebagai solusi untuk meningkatkan kemandirian pangan dan menjadi contoh pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Tambak percontohan ini bukan hanya upaya untuk meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga harapan baru bagi pengembangan ekonomi berkelanjutan di Kaltim. Kami berharap model ini dapat diterapkan di daerah lain sebagai solusi nyata untuk pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan,” ujar Akmal Malik.
Tambak percontohan di Labaka Babulu menjadi bukti bahwa inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian ekosistem. Dengan keberhasilan panen ini, diharapkan semakin banyak wilayah di Kalimantan Timur yang mengikuti jejak serupa untuk mendorong kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan.