Bontang. PT. Pupuk Kalimantan TImur menggelar pelatihan Governance and Risk Compliace atau (GRC) bagi jajaran General Manager dan manager bertempat di ruang rajawali kantor pusat Pupuk Kaltim, pada Rabu, (20/3/2019).
Acara yang menghadirkan narasumber dari lembaga sprint consultan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman karyawan tentang integrasi anatra tata kelola perusahaan, manajemen resiko perusahaan dan kepatuhan peraturan.
General manager umum Pupuk Kaltim, Nur Sahid selaku kuasa direksi yang membuka pelatihan mengatakan, Pupuk Kaltim telah menjalankan menejemen resiko dan kepatuhan peraturan sejak tahun 2007 yang didasari peraturan mentri negara BUMN tentang tata kelola perusahaan yang baik kepada seluruh anak perusahaan PT. Pupuk Indonesia.
Nur Sahid menambahkan, bahwa GRC adalah pendekatan suatu organisasi yang mengakomodir tiga bidang pada perusahaan yakni tata kelola perusahaan atau GCG, manajemen resiko dan kepatuhan peraturan, dimana ketiga bidang tersebut memilki keterkaitan yang perlu diselaraskan guna mencegah tumpang tindih konflik antara ketiganya.
“Pelatihan ini untuk tiga bidang yaitu, manajemen resiko dan kepatuhan peraturan,” jelas Sahid saat membuka pelatihan.
Sementara itu, instruktur sprint consultan Muhrib Rahmat mengatakan, dalam materi pelatihan ini tidak hanya monolog saja, melainkan pihaknya juga telah menyiapkan studi kasus yang berkaitan dengan praktek-praktek GRC yang notabenya GRC negatif yang dilakukan beberapa koorporasi,
“Kami telah menyiapkan studi kasus yang berkaitan dengan praktek-praktek GRC,” tuturnya.
Dalam pelatihan GRC ini, Muhrib Rahmat memaparkan 6 poin materi, yakni GRC fundamental, apa itu GRC, komponen GRC, GRC and three lines of defense, kerangka kerja GRC, GRC capability dan studi kasus GRC. (*)
Laporan: Yahya | Mansur
