Bontang. PT Pupuk Kaltim melalui Departemen Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) gelar analisis kondisi rumput laut di empat wilayah pesisir Kota Bontang, masing-masing pulau Gusung, Melahing, Selangan, dan Tihi-tihi. Senin 13 Februari 2017.
Bersama Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang serta Kepala Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Petrus Rani, tim analisis melihat langsung kondisi budidaya rumput laut masyarakat, guna mengetahui kendala serta upaya yang selama ini dilakukan petani dalam budidaya rumput laut.
“Hasil analisis ini akan kami rangkum, sebagai dasar pemberian pelatihan yang tepat bagi para nelayan dan petani rumput laut. Mengingat mulai Maret 2017, PKBL Pupuk Kaltim akan kembali mengadakan pelatihan terkait budidaya rumput laut ini,” papar Pembina Budidaya Rumput Laut PKBL PKT Irma Safni.
Anlisis ini kata Irma Safni penting untuk dilakukan, agar pemberian pelatihan serta pendapingan yang nantinya akan diberikan PT Pupuk Kaltim melalui anggaran CSR, bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan petani. Terlebih, saat ini ada sekira 70 petani budidaya rumput laut yang berada dibawah binaan PKBL Pupuk Kaltim.
“Kita harus pahami terlebih dulu apa kendala dan kesulitan petani dalam budidaya rumput laut ini, baru kemudian kita bisa beri pelatihan guna mengatasi permasalahan tersebut,” tambahnya.
Bersama Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, diharap pembekalan bagi para petani dari PT Pupuk Kaltim melalui ragam pelatihan yang akan digelar, mampu mengatasi berbagai persoalan yang sejauh ini masih menjadi kendala pada sektor budidaya rumput laut. (*)
Laporan : Yuli & Nasrul