Bontang. Pasca menggelar kegiatan serupa beberapa waktu lalu, kali ini PT Pupuk Kaltim melalui Departemen PKBL kembali laksanakan pelatihan reparasi mesin kapal jenis Dongfeng. Bagi 20 peserta yang terdiri dari perwakilan nelayan di Kota Bontang.
Pelatihan yang diikuti oleh nelayan dari kelurahan Bontang Kuala, Guntung, Loktuan, dan Gunung Elai ini, akan mempelajari cara perbaikan mesin kapal yang dalam kesehariannya digunakan untuk melaut. Dengan instruktur dari lembaga Pelatihan Kerja Otomotif Samarinda, Pelatihan ini dilaksanakan mulai tanggal 9 hingga 16 September 2015 mendatang.
“kegiatan ini kami lakukan bagi nelayan yang berada diwilayah Bufferzone perusahaan. Sebanyak 20 peserta dari berbagai kelurahan yang ada,” terang Koordinator kegiatan, Rudi Prambudi.
Pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan PT Pupuk Kaltim bagi masyarakat, melalu program Corporate Social Responsibility (CSR). Nelayan ini diupayakan dapat melakukan perbaikan mesin kapal secara mandiri, jika sekiranya ada kerusakan. Sehingga tidak lagi mengeluarkan biaya perbaikan, dan dapat menekan pengeluaran operasional kapal.
Dilain hal, keahlian ini juga dapat menjadi salah satu alternatif usaha bagi nelayan yang sekiranya ingin fokus dengan perbengkelan mesin kapal. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat dapat ditopang dengan adanya keahlian di bidang ini.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan bagi masyarakat, terutama nelayan di Kota Bontang. Dari pelatihan ini kami harap kedepannya, minimal nelayan bisa memperbaiki sendiri mesin kapal mereka jika ada kerusakan, sehingga dapat menekan biaya operasional. Walau tidak menutup kemungkinan keahlian seperti ini juga bisa ditekuni sebagai bidang usaha,” jelas Manager Departemen PKBL PT Pupuk Kaltim, Adi Dhata Arief.
Sebelumnya, pelatihan serupa juga dilaksanakan PT Pupuk Kaltim, melalui Departemen PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) bagi 20 peserta angkatan pertama. Kegiatan yang dilaksanakan 31 Agustus hingga 7 September 2015 lalu itu, juga memberikan bantuan satu set alat perbengkelan mesin Dongfeng bagi masing-masing peserta.
Laporan : Mansur
Editor : Revo Adi M