Bontang. Rangkaian peringatan bulan K3 Nasional tahun 2018, PT Pupuk Kaltim turut lakukan pencegahan virus HIV/Aids serta Narkotika, Psiokotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (Napza), dengan menggelar sosialisasi.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dr.Dyah Sawitri, dan Ahmad Humaidi dari Dinas Kesehatan dan KB Kota Bontang. Senin, (29/1) pagi, di gedung wijaya kusuma kantor pusat PKT.
Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana, dalam kesempatan itu mengimbau seluruh karyawan dan keluarga besar perusahaan, untuk selalu waspada dan meningkatkan kesadaran tentang bahaya HIV/Aids dengan konsisten. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan peningkatan kasus HIV/Aids tertinggi di Asia, dengan 85 persen pengidap pada usia produktif.
“Dan dunia kerja merupakan salah satu sektor yang akan mengalami dampak negatif dari HIV/Aids, mengingat usia produktif adalah tulang punggung kegiatan dunia usaha,” ujar Bagya.
Kegiatan tersebut juga dirangkai sosilisasi bahaya Napza, dengan narasumber Wakil Walikota sekaligus Ketua Badan Narkotika (BNK) Bontang, Basri Rase.
“Harapannya, keluarga besar PKT dapat aktif dalam pencegahan serta antisipasi peredaran peredaran narkotika di tempat kerja, sesuai dengan Permenakertrans no 11 tahun 2005,” tambah Bagya.
Sementara Manager Diklat dan Manajemen Pengetahuan PKT, Tathit Surya Arjanggi, sekaligus ketua bulan K3 Nasional tahun 2018 PT Pupuk Kaltim, menyebut materi HIV/Aids dan Napza dipilih sebagai tema, karena dua penyakit tersebut merupakan persoalan serius yang menyasar masyarakat.
“Selain itu juga demi tercapainya target perusahaan, dalam menciptakan karyawan yang sehat, yang secara otomatis berdampak pada peningkatan produktifitas dan kinerja,” katanya.
Kegiatan ini juga dirangkai tes HIV secara sukarela oleh para peserta kegiatan, terdiri dari karyawan dan keluarga besar PT Pupuk Kaltim (*)
Laporan: Mansur