Tenggarong. Setelah beberapa tahun vakum, Planetarium Jagad Raya Tenggarong kembali beroperasi sebagai objek wisata edukasi yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara. Planetarium, atau lebih dikenal sebagai Rumah Alam Semesta Tenggarong, sempat vakum karena kerusakan pada alatnya. Namun, pada awal Januari 2024, Rumah Alam Semesta Tenggarong dibuka kembali dengan sedikit perubahan dalam tampilannya.
Menurut operator, Wedy Handoko, planetarium ini terletak di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, dan kini mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.Setelah pembukaan kembali, Planetarium Jagad Raya menjadi incaran para pelancong lokal sebagai objek wisata edukasi. Banyak pengunjung yang rela antre untuk menyaksikan penayangan tentang Tata Surya di planetarium ini.
“Jam tayangnya disesuaikan dengan jumlah pengunjung yang datang, dari pagi hingga sore hari. Saat berada di dalam ruangan, pengunjung dapat menikmati berbagai tampilan tentang Tata Surya. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan penjelasan singkat dari operator saat menyaksikan benda-benda luar angkasa. Dengan sandaran kursi yang direbahkan saat penayangan tampilan Tata Surya, pengunjung dapat merasakan sensasi bagaimana Bumi berputar. Durasi penayangan berkisar 40 menit dan diakhiri dengan pemutaran film edukasi tentang gerhana Matahari serta Bulan,” terangnya.
Ditambahkan Wendy, kapasitas ruangan penayangan Planetarium Jagad Raya Tenggarong ini mencakup 90 kursi yang tersusun melingkar di tengah sisi kiri dan kanan bangunan. Tiket masuknya dihargai sebesar 15 Ribu Rupiah untuk orang dewasa dan 10 Ribu Rupiah untuk anak-anak.
“Bagi mereka yang ingin menyaksikan dan mempelajari lebih lanjut tentang Tata Surya, Planetarium Jagad Raya atau Rumah Alam Semesta Tenggarong ini buka setiap hari dari pagi hingga sore hari,” pungkasnya.