Bontang. Puluhan warga Bontang melaporkan biro travel haji dan umrah PT Hidayah Hasyid Oetama (H20) ke Polres Bontang, atas dugaan penipuan. Hal tersebut dikarenakan setelah para calon jemaah tersebut menyetorkan uang puluhan hingga ratusan juta Rupiah, namun tak kunjung berangkat ke tanah suci sesuai yang dijanjikan H20.
Para calon jemaah sebelumya di imingi harga promo, dengan keberangkatan yang tak perlu menunggu lama. Bahkan calon haji ONH plus yang ingin ke tanah suci hanya diminta menyetor biaya Rp55 juta hingga Rp60 juta, atau setengah dari biaya yang semestinya dibayarkan.
Pelaporan tersebut dibenarkan Kepala Satreskrim Polres Bontang IPTU Rihard Nixon, yang mengatakan saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut dengan mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi.
“Saat ini Direktur travel H2O sedang berada di Jakarta, tapi sudah ditahan kepolisian setempat. Dan sedang diproses akibat dugaan penipuan tersebut,” ujarnya.
Menanggapi kasus dugaan penipuan tersebut, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama Kota Bontang Ali Mustafa, mengatakan travel tersebut hingga saat ini tidak memiliki izin resmi dari pihaknya. Mengingat H2O beralasan jika travel tersebut memiliki pengurus bertingkat dari pusat hingga daerah.
“Yang pasti tidak terdaftar di Kementerian Agama Bontang,” ucapnya. (*)
Baca Juga: Kemenag Kembali Ingatkan Waspada Travel Umrah Bodong
Laporan: Yuli | Nasrul