Bontang. Pengungkapan peredaran uang palsu atau upal yang dilakukan oleh salah seorang warga Loktuan ibu rumah tangga sekaligus pemilik sebuah konter pulsa di pasar citra mas menjadi perhatian serius dari jajaran Polres Bontang.
Bahkan Polres Bontang mengingatkan kepada masyarakat agar dapat lebih waspada dan teliti. Pasalnya, menurut Kasubag Humas Polres Bontang Iptu Suyono, jelang pemilu uang palsu kerap beredar. sehingga jika menemukan indikasi uang palsu masyarakat diminta untuk melakukan 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang agar tidak menjadi korban sindikat penipuan upal.
“Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu, Polres Bontang bahkan telah menurunkan pasukan Opsnal di sejumlah titik rawan transaksi peredaran uang palsu,” terang Iptu Suyono Kasubag Humas Polres Bontang.
Iptu Suyono menambahkan bahwa peredaran uang palsu adalah salah satu extra ordinary crime atau kejahatan yang menjadi prioritas. Dikarenakan peredaran uang palsu dapat menganggu perekonomian daerah.
“Kami ingatkan masyarakat agar lebih waspada dan teliti, jika ada indikasi menemukan uang palsu segera laporkan ke pihak yang berwajib,” jelasnya.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, seorang perempuan paruh baya warga Loktuan dibekuk kepolisian lantaran ketahuan mengedarkan uang palsu bahkan sejak Januari, ia telah memesan uang palsu melalui via online sebanyak Rp 4 juta. Ciri-ciri uang palsu tersebut diantaranya, teksturnya lebih halus, warna lebih cerah dari uang asli. Uang palsu tersebut juga tidak memiliki pita pengaman serta memiliki nomor seri yang sama. (*)
Laporan: Yuli | Nasrul
