Bontang. Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim sangat mendukung adanya pengembangan pariwisata di Bumi Etam. Pasalnya menurut sekretaris Dispar Kaltim Siswandi saat melakukan kunjungan ke Kota Taman bahwa pariwisata ditarget dapat menjadi sumber pandapatan pasca migas baik untuk peningkatan pendapatan asli daerah maupun sumbangsih terhadap devisa Negara.
Siswandi meminta pemerintah daerah harus lebih serius dalam mengembangkan pariwisata, salah satunya lewat penggelontoran dana yang cukup di bidang pariwisata. Lebih lanjut, Siswandi menilai bahwa Kota Bontang memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan setelah Kabupaten Berau.
“Pariwisata Kota Taman saat ini mulai banyak dilirik terutama destinasi wisata pulau beras basah dan wisata mangrovenya, karena tidak semua kabupaten kota di Kaltim memiliki tempat wisata mangrove,” jelas Siswandi.
Dari total 807 jumlah destinasi wisata di Kaltim, masing-masing Kabupaten/Kota diwajibkan memiliki 10 destinasi wisata andalan.
Sementara, kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Bontang Bambang Cipto Mulyono mengaminkan pernyataan sekretaris Dinas Pariwisata Kaltim yang menyebut bahwa Kota Bontang kini mulai banyak dilirik wisatawan.
“Itu terlihat dari jumlah kunjungan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini juga menjadi pemicu untuk terus melakukan pembenahan terhadap tempat-tempat wisata di Bontang,” ungkap Bambang.
Untuk diketahui, dari 10 destinasi andalan kota taman pada tahun 2018 lalu mencapai jumlah kunjungan 409.319 wisatawan. Pada triwulan pertama di tahun 2018 kunjungan wisatawan mencaoai 113.510 orang, triwulan kedua 124.569, triwulan ketiga 81.356 orang dan triwulan keempat mencapai 65.273 orang.
“Harapannya bukan hanya berdampak di sektor pariwisata tetapi juga berimbas pada peningkatan pendapatan masyarakat di bidang kuliner, angkutan umum, hingga perhotelan,” harap Bambang.
Adapun 10 destinasi wisata andalan kota taman saat ini diantaranya, pulau Beras Basah, Bontang Kuala, Mangrove Berbas Pantai, kenari waterpark, Taman Cibodas, Bontang Ecotourism, Taman Graha Mangrove, lembah hijau, Mangrove Center Park dan lembah permai. (*)
Laporan: Yulianti Basri | Nasrul
