Bontang. Pemerintah Kota Bontang terus berupaya menata wilayah, khususnya kawasan kumuh yang ada demi mewujudkan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2019.
Dari 123,21 hektare kawasan kumuh yang ada di Kota Taman, pada tahun 2017 ini menurut Koordinator Program Kotaku Yasito, mulai berkurang sekira 40 hektare.
“Tersisa 80 hektare kawasan kumuh yang masih menjadi PR untuk segera diselesaikan,” kata Yasito saat berdialog di studio PKTV Bontang.
Upaya ini kata Yasito, didukung oleh program pemerintah pusat, melalui bantuan dana investasi (BDI) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pada Direktorat Jenderal Cipta Karya senilai Rp1,9 Miliar.
“Bantuan tersebut untuk menunjang terwujudnya program kotaku di lima Kelurahan. yakni Kelurahan Berbas Pantai, Tanjung Laut, Bontang Kuala, Guntung, dan Lok Tuan,” tambahnya.
Melalui program Kotaku, Kota Bontang ditarget mampu capai 100 persen pelayanan air minum bagi masyarakat, nol persen pengentasan permukiman kumuh, dan 100 persen peningkatan akses sanitasi layak untuk masyarakat pada tahun 2019 mendatang.(*)
Laporan: Yulianti Basri
