PT Bukit Baiduri Energi dan PT Khotai Makmur Insan Abadi Gelar Bura Rescue Challenge dalam Rangka Bulan K3 Nasional Tahun 2025

Tenggarong. PT Bukit Baiduri Energi (BBE) dan PT Khotai Makmur Insan Abadi ( KMIA) menggelar rangkaian kegiatan dalam peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional 2025. General Manager Operation & Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BBE, Reno Barus, ST, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pembukaan resmi yang telah dilakukan pada minggu (12 /01/ 2025) lalu.

Salah satu agenda utama dalam peringatan ini adalah Bura Rescue Challenge, yang diikuti oleh 12 tim tanggap darurat dari 15 perusahaan tambang di sekitar wilayah operasional di jalan Bukit Raya, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk berpartisipasi dalam lomba ini.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tim Emergency Response Team (ERT) kami. Meskipun kami sudah beberapa kali mengikuti ajang serupa di perusahaan lain, ini adalah pertama kalinya kami menyelenggarakannya sendiri di tempat kami,” ucap Reno Barus pada Sabtu (8/02/2025).

Selain BBE dan KMIA, kontraktor dan mitra kerja juga hadir untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Reno Barus berharap ajang ini menjadi wadah bagi para peserta untuk berbagi ilmu dan meningkatkan kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat.

Kategori Lomba dan Teknis Pelaksanaan

Ketua Panitia Lomba BK3N, Toha Fahrudin, SKM, menjelaskan bahwa Bura Rescue Challenge terdiri dari dua kategori utama:

1. Road Accident Rescue – Simulasi Penyelamatan korban dari kendaraan ringan (LV) yang menabrak tanggul. Tim diuji dalam teknik evakuasi, ketepatan dalam penanganan, serta efektivitas dalam mencapai golden time.

2. Firefighter Combat Challenge – Simulasi pemadaman kebakaran yang menguji ketahanan fisik peserta melalui 10 rintangan dengan jarak 550 meter.

“Ketepatan dalam menangani keadaan darurat menjadi penilaian utama. Setelah korban diamankan, langkah selanjutnya adalah segera mengevakuasi ke rumah sakit,” kata Toha.

Setiap tim dalam kategori Road Accident Rescue terdiri dari 6 peserta, dengan 2 juri eksternal menilai aspek keterampilan, performa, ketepatan evakuasi, serta kecepatan dalam mencapai golden time.

Apresiasi dan Koordinasi dengan Pihak Terkait

Koordinator Pos Samarinda, Riqi, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang untuk meningkatkan keterampilan tim rescue sekaligus mempererat silaturahmi antarperusahaan dan relawan.

“Road accident rescue merupakan tantangan tersendiri karena masih minimnya kesiapan dalam menangani kecelakaan, baik di lingkungan perusahaan maupun di jalan raya. Kegiatan ini juga mendukung potensi SAR Basarnas dalam insiden yang memerlukan pencarian dan pertolongan,” jelas Riqi.

Ia menambahkan bahwa koordinasi antara perusahaan dan pihak terkait selama ini berjalan sangat baik, terutama dalam menghadapi keadaan darurat seperti area kerja, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan di perairan, serta kondisi yang membahayakan manusia.

Dengan diadakannya lomba Bura Rescue Challenge ini, diharapkan tim ERT di perusahaan tambang semakin siap dalam menangani keadaan darurat, sehingga dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan karyawan.

Writer: AxlEditor: pktvbontang