Pupuk Kaltim Beri Makanan Tambahan Bagi Balita Gizi Kurang

Bontang. Salah satu wujud kepedulian dan perhatian PT Pupuk Kaltim kepada masyarakat bufferzone, dilakukan melalui pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita gizi kurang untuk wilayah Ring 1 tahun 2017. Kegiatan yang bekerjasama dengan Puskesmas Bontang Utara 2 Kelurahan Loktuan ini, berlangsung Rabu 18 Oktober 2017.

Pemberian makanan tambahan ini guna pemulihan dan pemenuhan gizi balita, serta meningkatkan status gizi dan berat badan. Dan sasaran prioritas penerima PMT merupakan seluruh balita usia 6-59 bulan, yang berstatus gizi kurang atau bawah garis merah (BGM) di wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara 2.

“Selain untuk mewujudkan keluarga sehat di Kota Bontang, kegiatan ini pun sekaligus menyambut HUT Pupuk Kaltim ke-40 tahun,” ujar perwakilan manajemen Pupuk Kaltim, Kantri Winarti.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 15 balita yang sebelumnya telah dipantau perkembangannya oleh pupuk kaltim dan petugas gizi puskesmas selama tiga bulan, mendapat pemerikasaan khusus serta paket susu dan vitamin.

Menurut petugas gizi Puskesmas Bontang Utara 2 Agustina Gala Manukrante, penentuan balita dengan status gizi kurang dilakukan melalui pemantauan berat badan, serta menghitung asupan gizi yang diberikan.

“Dan pemberian PMT ini untuk mengembalikan berat badan balita serta asupan gizi tambahan. Kami juga memberikan edukasi bagi ibu, tentang tata cara memberikan dan mengolah makanan balita dengan benar,” papar Agustina.

Sementara Agusiti, salah satu orangtua penerima bantuan PMT menyampaikan rasa terima kasihnya, atas bantuan yang diberikan Pupuk Kaltim kali ini. Ia pun berharap bantuan sepert ini dapat terus berlanjut, agar tidak ada lagi balita yang mengalami gizi kurang di Kota Bontang.

“Semoga balita lain di Kota Bontang dapat turut dibantu PKT dari program ini,” ucapnya.

Selain memberikan tambahan makanan balita, Pupuk Kaltim turut memberikan reward bagi 60 ibu hamil yang rutin memeriksakan kandungan ke Puskesmas, sebagai bentuk apresiasi perusahaan.(*)

 

Laporan: Ervi | Faisal