Bontang. PT Pupuk Kaltim menggelar pelatihan penjamah makanan bagi 30 mitra binaan dari berbagai wilayah di Kota Bontang, yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kecil (ASPEK PUPUK) Mitra Binaan Pupuk Kaltim. kegiatan ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, terkait hygiene sanitasi makanan. Bertempat di gedung diklat Kantor Pusat PKT, Kamis 16 November 2017.
Para peserta akan diberikan materi terkait pentingnya pengolahan makanan yang higienis dan saniter, berdasarkan enam prinsip sanitasi makanan. Meliputi pemilihan bahan, penyimpanan bahan, pengolahan, penyimpanan makanan, pengangkutan, dan penyajian berdasarkan peraturan perundang-undangan hygiene sanitasi makanan.
Ketua pelaksana pelatihan Anissha Hud Alaydrus, 30 peserta dari Asosiasi pedagang pujasera kopkar PKT ini sengaja dilakukan guna memberikan keterampilan dan pengetahuan, tentang penerapan peraturan perundang-undangan hygiene sanitasi makanan. Sehingga seluruh makanan yang disajikan di pujasera memenuhi seluruh standar yang dimaksudkan dalam aturan tersebut.
“Selain itu melalui pelatihan ini peserta juga diharap dapat meningkatkan kualitas produk makanannya, serta menjamin keamanan pangan,” ujar Anissa.
Senada Superintendent CSR Departemen CSR Pupuk Kaltim Fakhri Husaini, menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk tanggungjawab CSR perusahaan kepada masyarakat, sekaligus memberikan edukasi bagi pemilik atau penanggungjawab rumah makan, ataupun jasa boga di Kota Bontang.
“Kami pun berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta, minimal para penjamah makanan bisa memahami cara produksi makanan yang baik dan benar. Serta bisa diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari,” kata Fahri.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) Kota Bontang, Kasdi, yang sekaligus membuka pelatihan dalam kesempatan tersebut kembali memberikan apresiasi kepada Pupuk Kaltim atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat, melalui pelatihan ini.
Kasdi menilai pelatihan ini sangat penting dan dibutuhkan, agar para penjamah makanan dapat memahami tata cara menyiapkan makanan dengan baik dan benar.
“Peserta yang mengikuti pelatihan ini sekaligus akan kami sertifikasi, serta mendapatkan sertifikat penjamah makanan sebagai pengakuan langsung Dinas Kesehatan Kota Bontang,” ungkapnya.
Selama pelatihan, peserta akan dibimbing empat instruktur dari Dinkes KB Kota Bontang dan Dinkes Provinsi Kaltim, melalui 16 materi yang akan disampaikan.
Diantaranya materi aturan perundang-undangan hygiene sanitasi makanan, persyaratan hygiene sanitasi TPM, bakteri pencemar makanan, bahan pencemar makanan, penyakit bawaan makanan, serta prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman.(*)
Laporan: Ervi | Mansur | Humas PKT