Pupuk Kaltim Raih Proper Daerah Peringkat Emas Untuk Keempat Kalinya

Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali meraih Proper Daerah (Properda) peringkat Emas dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk yang keempat kalinya. Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor dan diterima oleh Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana pada Kamis (20/6) di Pendopo Lamin Etam Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia Tahun 2019 Provinsi Kalimantan Timur.

Bagya mengungkapkan penghargaan ini merupakan wujud konsistensi Perusahaan dalam menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggungjawab terhadap masyarakat. “Pupuk Kaltim berhasil mempertahankan peringkat Emas, berarti Perusahaan telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan lebih dari taat dan terus menerus memperbaiki kinerja di bidang lingkungan hidup, serta melakukan upaya-upaya yang berguna bagi kepentingan masyarakat di sekitar Perusahaan,” kata Bagya.

Bagya berharap penghargaan ini dapat memacu semangat serta motivasi seluruh insan Pupuk Kaltim, untuk terus melakukan inovasi di berbagai bidang. Seperti yang telah dilaksanakan Perusahaan, meliputi penghematan energi, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, serta mengurangi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3). Disamping itu, Pupuk Kaltim juga melakukan pelestarian keanekaragaman hayati melalui reintroduksi tanaman endemik Anggrek Hitam, pembibitan 14 jenis tanaman langka, konservasi 7 ekor rusa sambar, penanaman 132.000 mangrove dan rehabilitasi 4.822 terumbu buatan di area seluas 4,8 Ha sejak 2009.

Inovasi dalam penghematan air dan penurunan beban pencemaran air juga berhasil dilaksanakan melalui beragam inovasi, termasuk mengurangi sampah melalui inovasi mengurangi sampah kertas sebanyak 400 kg. “Perusahaan senantiasa memperhatikan aspek lingkungan sebagai dasar mengelola dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana,” terang Bagya.

Program-program CSR unggulan Perusahaan juga turut memberikan dampak positif terhadap kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Seperti program Kompos Mekarsari yang memproduksi 10 ton kompos per bulan dan 900 kg limbah rumah tangga yang diolah setiap bulan. Dengan pendapatan yang diterima masyarakat, saat ini 22 dari 28 anggota terbebas dari status Rumah Tangga Miskin. Lalu program Budidaya Taman Obat Keluarga oleh kelompok Enggang Herbal, dengan membudidayakan 180 jenis tanaman. Kelompok Enggang Herbal dapat meraih omset senilai Rp51 Juta per bulan. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga tak luput dari perhatian Perusahaan. Melalui program Inkubator Bisnis, telah berhasil mencetak ABK yang mandiri dan berpenghasilan, serta menjadi wirausaha.

Nelayan-nelayan di sekitar Perusahaan yang tergabung dalam anggota Koperasi Bontang ETA Maritim (KOP BEM) juga difasilitasi sertifikasi Basic Safety Training (BST) dan Ahli Nautika Kapal Perikanan (Ankapin) III. Melalui program budidaya lobster dan ikan kerapu dalam Keramba Jaring Apung, saat ini anggota KOP BEM dapat mencapai omset senilai Rp947 Juta per tahun. Program unggulan lainnya adalah Better Living in Malahing, yang berhasil memberikan wajah baru masyarakat pesisir Bontang melalui 5 aspek, yaitu bidang ekonomi, lingkungan, pendidikan, kesehatan dan perbaikan infrastruktur. Program ini berhasil meraih penghargaan skala internasional Asia Responsible Entreprise Awards (AREA) di Taiwan pada 2019.

Properda emas tahun ini merupakan kali keempat, setelah 2016, 2017 dan 2018 juga menerima penghargaan Properda peringkat Emas. Penyerahan Proper Daerah merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia Tahun 2019 tingkat provinsi Kaltim dengan tema Biru Langitku, Hijau Bumiku.

Properda merupakan program dari Pemerintah Provinsi Kaltim yang setiap tahun diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan peran Perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan dengan mentaati semua peraturan lingkungan hidup yang berlaku, mengkonservasi dan mengefisiensikan penggunaan sumber daya alam (air dan energi), menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan melaksanakan community development (comdev).

Laporan: Navra / Humas Pupuk Kaltim