Bontang. Ratusan pencari kerja (pencaker) mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Samarinda, yang bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota (Disossnaker) Kota Bontang, selama satu bulan kedepan.
Pelatihan ini terdiri dari kejuruan administrasi perkantoran, desain grafis, processing, reparasi sepeda motor, operator computer, menjahit, serta teknisi Handphone.
Kegiatan ini sebagai upaya dalam menyiapkan tenaga handal, serta berdaya saing jelang pasar bebas Asean. Sehingga SDM lokal diharap mampu bersaing dalam skala nasional maupun internasional.
“ pelatihan ini sengaja kami gelar bersama Disosnaker Bontang untuk menyiapkan sumber daya manusia yang handal, agar lebih siap memasuki pasar kerja,” papar Andi M Najib, Kepala BLKI Samarinda.
Menurut Najib pelatihan diperuntukkan bagi 3000 pencari kerja di Kalimantan Timur. Terbagi dalam beberapa kategori untuk tiap Kabupaten/Kota seperti halnya Balikpapan, Samarinda, dan Bontang yang diikuti sebanyak 160 peserta.
Tahun ini Bontang mendapat paket pelatihan berbasis kompetensi terbanyak dari Kabupaten/Kota lainnya, sebanyak 10 paket kejuruan. Hal tersebut mengingat peran perusahaan di Bontang yang bersinergi bersama Pemerintah Kota, dan diharap dapat menindaklanjuti pembekalan serupa untuk tingkat yang lebih mahir.
“ dengan peran serta perusahaan di Bontang nantinya, pembekalan ini dapat ditindaklanjuti ketingkat mahir. Sehingga SDM kita benar-benar memiliki kemampuan dengan daya saing yang mumpuni,” tambahnya.
Dilain hal, pelatihan ini juga diharap dapat menciptakan pelaku usaha mandiri sesuai dengan kejuruan. Menurut Kepala Disosnaker Bontang, Abdu Safa Muha, hal ini juga tidak terlepas dari rangkaian komitmen Pemerintah dalam menekan angka pengangguran. Maka dari itu Pemerintah terangnya akan melakukan monitoring dan mengevaluasi kegiatan ini.
“ ini akan jadi perhatian dan fokus kami. Pemerintah akan terus pantau sejauh mana hasil yang didapatkan peserta kita selama pelatihan. Agar nantinya keahlian ini turut bisa menopang ekonomi warga, dengan keahlian yang dimiliki, “ jelas Safa Muha.
Laporan : Yulianti Basri & Mansur
Editor : Revo Adi M