Samarinda. Suasana meriah terlihat di Mall Samarinda Square saat ratusan peserta dari berbagai daerah mengikuti audisi D’Academy 7. Audisi pencarian bakat penyanyi dangdut ini diselenggarakan di lima kota besar, termasuk Samarinda, Makassar, Sidoarjo, Prabumulih, dan Jakarta.
Program audisi ini merupakan bagian dari ajang bergengsi D’Academy yang telah sukses mengudara selama enam musim di Indosiar. D’Academy juga menjadi wadah bagi para talenta Indonesia untuk bersaing di tingkat Asia melalui D’Academy Asia, yang juga telah berlangsung hingga enam musim.
Dalam pelaksanaan audisi D’Academy 7 di Samarinda, Putri Isnari, Juara 2 D’Academy 4 asal Balikpapan, turut hadir sebagai juri. Ia menjelaskan bahwa kriteria utama dalam proses penilaian adalah kualitas suara serta cara peserta membawakan lagu.
“Yang kami nilai itu bukan hanya teknik vokalnya saja, tapi juga karakter suara dan bagaimana peserta membawakan lagu dengan rasa,” ujar Putri.
Audisi ini terbuka bagi peserta berusia antara 14 hingga 23 tahun, serta tidak terikat kontrak dengan manajemen artis mana pun. Aturan ini diterapkan guna memberikan kesempatan yang adil bagi semua calon bintang dangdut.
Tingginya antusiasme peserta di Samarinda diharapkan mampu melahirkan wakil-wakil terbaik dari Kalimantan Timur untuk bersaing di panggung nasional.
Salah satu peserta, Ariandi asal Makassar, mengaku sangat antusias mengikuti audisi di Samarinda. Ia datang jauh-jauh demi bisa menunjukkan kemampuannya di ajang pencarian bakat bergengsi ini.
“Saya senang sekali bisa ikut audisi di kota ini, semoga bisa memberikan yang terbaik dan lolos ke tahap berikutnya,” ucapnya penuh semangat.
Sementara itu, Chelsea Olivia, peserta asal Balikpapan, menyebutkan bahwa ini adalah kali kedua dirinya mengikuti seleksi D’Academy. Sebelumnya, ia juga pernah mencoba peruntungan dalam audisi D’Academy sebelumnya.
“Dulu saya sempat ikut D’Academy juga, tapi belum berhasil. Sekarang saya lebih siap dan berharap bisa lolos ke tahap berikutnya,” ungkap Chelsea dengan penuh harap.