Rebutan Elpiji, Warga Berdesakan Hingga Pingsan

Bontang. Kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram di Kota Bontang dalam sepekan terakhir, disikapi pemerintah dan Pertamina melalui operasi pasar, dengan menggandeng dua agen resmi. Kegiatan bertempat di halaman Kelurahan Loktuan Bontang Utara, serta halaman Masjid Al Hijrah Bontang. Rabu, 6 September 2017.

Operasi pasar ini langsung dibanjiri masyarakat, yang berebut mendapatkan gas elpiji 3 Kg. Seperti yang terpantau di halaman Masjid Al Hijrah Tanjung Laut, mulai pukul 07.00 Wita ratusan warga telah menanti kedatangan gas subsidi berwarna hijau melon tersebut.

Panas terik pun tak dihiraukan, warga terus berbondong-bondong mengantre hingga berebut mendapatkan gas.

“Sudah dari jam tujuh saya disini, ini masih rebutan dan belum dapat juga,” ujar salah satu warga ditengah antrean.

Operasi pasar yang dibuka langsung Walikota Neni Moerniaeni tersebut, pun tak luput dari insiden, dengan pingsannya salah satu ibu rumah tangga, yang diketahui warga Kelurahan Bontang Baru. Lantaran terjepit oleh banyaknya massa yang saling berebut tabung gas.

“Dia pingsan, karena kepanasan akibat desak-desakan,” kata Habiah, salah satu warga lainnya.

Habiah pun pasrah, melihat kondisi rebutan warga yang terjadi saat operasi pasar. Jika memang tak mendapatkan gas, ia mengaku terpaksa akan menggunakan kayu bakar untuk memasak hingga kondisi pasokan gas kembali aman.

“Saya pasrah saja, kalau nggak dapat ya sudahlah pakai kayu bakar saja nanti masaknya,” lanjutnya.

Begitupun Nurwati, warga Gunung Sari ini mengeluhkan antrian panjang yang tak beraturan. Bahkan ia yang telah datang mengantre sejak pagi ini, tak kebagian gas.

“Pada rebutan semua, saya jadi nggak kebagian. Padahal sudah antre dari pagi,” ucapnya.

Operasi pasar ini dilaksanakan setelah adanya koordinasi Pemerintah Kota Bontang bersama Pertamina Balikpapan, dikawal ketat pihak Kepolisian dan Satpol PP yang turut dipantau Kecamatan dan Kelurahan.

Baca Juga: Pemerintah Akan Tertibkan Penyaluran Elpiji 3 Kilogram

Jumlah elpiji yg disalurkan sebanyak 1.120 tabung, dengan ketentuan satu orang hanya diperbolehkan menukarkan dua tabung.

Sementara untuk harga gas, dibanderol sesuai harga HET yakni Rp18 ribu per tabung. Mengingat masih banyak kebutuhan gas yang belum terakomodir, dlaam waktu dekat akan menyusul pendistribusian gas elpiji dalam operasi pasar tahap dua, sebanyak 2.240 tabung gas.(*)

 

Laporan: Yuli | Nasrul