Redam Potensi Konflik Pilkada, Peran FKDM Diminta Maksimal

Bontang. Potensi konflik pilkada yang cukup tinggi, diharap dapat menjadi perhatian seluruh pihak untuk dilakukan pengawasan dalam menjaga kondusifitas masyarakat.

Hal ini lah yang ditekankan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bontang, agar Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (Fkdm) mampu berperan dalam meminimalisir potensi tersebut.

Langkah pencegahan sejak dini perlu dilaksanakan, agar pelaksanaan pilkada dapat aman dan terkendali. Mengingat Bontang hanya memiliki dua pasangan calon yang akan bertarung. Sehingga potensi itu dinilai sangat besar terjadi.

“Kami terus upayakan bagaimana pilkada ini dapat berjalan dengan kondusif tanpa benturan. Makanya peran Fkdm ini kami harap bisa maksimal dalam mengawal itu,” jelas Kepala Kesbangpol Bontang, Sony Suwito.

Media sosialisasi bersama sejumlah tokoh, seperti yang dilaksanakan Rabu (25/11/2015) malam di Pendopo rumah jabatan Walikota Bontang. Menjadi salah satu langkah konkrit yang dilakukan Kesbangpol Bontang, agar peranan tokoh pemuda, agama, dan adat serta masyarakat di Kota Bontang turut aktif jelang hingga selesainya penghitungan suara hasil Pilkada.

“Tokoh-tokoh ini yang kami harapkan bisa berperan besar kepada masyarakatnya. Sehingga ada edukasi yang disampaikan terkait pentingnya menjaga situasi daerah agar kondusif,” tambahnya.

Senada dengan itu, Wakil FKDM Bontang, Slamet Rahardjo, menyadari hal ini sudah seharusnya dilaksanakan oleh Fkdm, agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan sesuai aturan dan tidak menimbulkan konflik didalamnya.

“Penjelasan dan pemahaman itu yang penting bagi masyarakat, agar potensi itu bisa dicegah. Dan, peran Fkdm sudah jelas tentang itu,” ungkapnya.

 

Laporan : Biroe Chai

Editor : Revo Adi M