Bontang. Banjir yang melanda Bontang yang terjadi Senin (20/11), merendam sejumlah titik kawasan dan membuat ratusan rumah terendam. Bahkan hampir melumpuhkan aktivitas sebagian wilayah kota Taman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Ahmad Yani, dari hasil pendataan banjir kali ini merendam enam Kelurahan, diantaranya Kelurahan Kanaan, Guntung, Gunung Telihan, Gunung Elai, Api-api, dan Bontang Kuala.
Banjir tidak hanya merendam rumah warga, namun juga sekolah seperti SDN 010 Bontang Utara, SMP Negeri 4, dan SMK Nusantara Mandiri yang akhirnya membuat siswa siswi dipulangkan lebih awal. Selain ruas jalan protokol seperti Jl Ahmad Yani, yang terendam hingga lutut orang dewasa.
“Dari seluruh wilayah yang terendam, terparah ada di Gunung Telihan dan Gunung Elai. Ketinggian hingga sepinggang orang dewasa,” kata Ahmad Yani, saat dikonfirmasi Selasa (21/11) pagi.
Atas kondisi tersebut, evakuasi pun dilakukan terhadap warga serta barangrumah tangga, dengan menurunkan 43 personil BPBD. Dibantu Satpol PP, TNI, Kepolisian, petugas Kecamatan dan kelurahan, serta dinas terkait yang ikut memfasilitasi pembukaan posko bantuan logistik kepada para korban banjir.
“Banjir diduga akibat kiriman, ditambah hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Dan banjir ini juga menjadi banjir terparah selama 10 tahun belakangan,” terang Ahmad Yani.(*)
Laporan: Yulianti Basri