Samarinda. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah longsor yang terjadi di Jalan Belimau, Kecamatan Lempake, Kota Samarinda. Musibah tersebut merenggut empat nyawa dan menyebabkan dua orang lainnya mengalami luka ringan.
Sebagai bentuk empati dan komitmen dalam penanganan bencana, Pemprov Kaltim melalui organisasi perangkat daerah terkait menyalurkan berbagai bentuk bantuan kepada para korban. Bantuan tersebut meliputi beras, sembako, hingga uang tunai yang diserahkan langsung kepada keluarga korban dan warga terdampak.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, meninjau langsung lokasi longsor pada Rabu, 14 Mei 2025. Ia menyatakan bahwa kawasan terdampak di wilayah Lempake memang sudah tidak layak untuk dijadikan permukiman, mengingat risiko bencana yang tinggi.
“Kami prihatin atas kejadian ini dan pemerintah akan terus hadir membantu. Lokasi ini perlu segera dikaji ulang untuk keselamatan warga,” ujar Seno Aji.
Selain meninjau lokasi, Seno Aji juga mengunjungi rumah duka untuk memberikan dukungan moril serta bantuan guna mencukupi kebutuhan hidup keluarga korban. Sebagai langkah lanjutan, Seno Aji menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kalimantan Timur dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) guna melakukan kajian mendalam mengenai penanganan kawasan rawan longsor.
Salah satu korban selamat, Nuraini, mengisahkan detik-detik mengerikan saat longsor terjadi. Menurutnya, saat hujan deras mengguyur Samarinda, tanah tiba-tiba ambrol dan menghantam permukiman. Beruntung, Nuraini beserta keluarganya selamat dari bencana tersebut.