Bontang. Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu Yabis mengikuti khataman dan imtihan Al Qur’an dengan metode Ummi, di ballroom Hotel Bintang Sintuk, Sabtu 29 April 2017.
Sebanyak 142 siswa diuji tingkat hapalannya, mulai Tartil hingga Nahwu yang langsung dites Ustadz Iswahyudi dari UMMI Foundation Surabaya.
Uji kemampuan dan keterampilan siswa dalam baca tulis kitab suci Al-Quran menjadi bagian acara khataman massal, sebagai salah satu metode pembelajaran yang telah diterapkan Yabis sejak 2014 lalu. Dimana Khataman merupakan kegiatan membaca Al-Quran secara bersama, dan Imtihan merupakan proses tanya jawab seputar tartil (perlahan dan jelas), Fashohah (kefasihan ucapan), Ghorib (bacaan yang tidak seperti biasanya), dan Tajwid atau hukum dalam membaca alquran.
“Alhamdulillah hingga kini kegiatan Khataman terus mengalami peningkatan peserta setiap tahunnya,” ujar Kepala SDIT Yabis Muhammad Fauzi.
Senada Ketua Umum Yabis Muslim Arsyad, mengatakan khataman dan imtihan Al Qur’an merupakan upaya Yabis untuk mencetak generasi yang memiliki akhlak dan kecerdasan agama yang baik.
“Mengingat ilmu agama yang diterapkan sejak dini, merupakan aset bagi anak dan juga kedua orang tuanya di masa mendatang,” terangnya.
Sementara Walikota Bontang Neni Moerniaeni, yang membuka kegiatan ini mengapresiasi agenda khataman dan imtihan yang diselenggarakan SD IT Yabis. Menurutnya, kegiatan ini sesuai dengan visi dan misi Pemerintah, dalam mewujudkan Bontang sebagai kota Agamais di Kalimantan Timur.
“Adanya ilmu agama yang diterima dan diamalkan oleh generasi muda di Kota Bontang, diharap mampu menangkal rusaknya kepribadian anak ditengah gempuran teknologi yang semakin maju,” papar Neni. (*)
Laporan: Tim Liputan Pktv Bontang