Bontang. Setelah melalui serangkaian audit dan penilaian, PT Pupuk Kaltim akhirnya berhasil meraih sertifikasi ISO 50001, terkait pengelolaan penggunaan energi di perusahaan, khususnya pada pabrik 3 PKT.
Hal ini sekaligus menegaskan Pupuk Kaltim selaku anak perusahaan Pupuk Indonesia (persero) pertama yang mendapat sertifikat ISO 50001.
Sertifikat ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung dan melaksanakan program pengehematan energi pada semua proses, termasuk aspek produksi. Mencakup perencanaan energy, implementasi dan operasi, serta pengecekan.
“Penerapan sistem manajemen energi di PT Pupuk Kaltim telah memenuhi syarat dan standar ISO 50001, dan kami menyatakan pupuk kaltim berhak mendapatkan sertifikat ISO 50001,” ujar Usman Suwandi, tim audit dari PT TUV Nord Indonesia.
Keberhasilan ini disambut baik manajemen perusahaan melalui Direktur Produksi Bagya Sugihartana. Melalui video converence, ia mengatakan jika pencapaian ini merupakan bukti atas kinerja tim champions dan seluruh karyawan, yang mampu meningkatkan kinerja dengan baik melalui sejumlah inovasi dan keterampilan.
“Kedepan, kami akan terus mengoptimalkan pemakaian dan menurunkan biaya energi dalam proses produksi, dalam uapa meningkatkan daya saing di pasar global,” ungkap Bagya.
Sertifikat ISO 50001 dicoba dan diuji berdasarkan model plan-do-check-act (PDCA), sebagai siklus manajemen sistem yang sudah dipahami dan dilaksanakan oleh organisasi di seluruh dunia. Standar sistem manajemen ISO 50001 dimaksudkan untuk mendorong pengurangan konsumsi energy, emisi gas rumah kaca, dan dampak lingkungan lainnya dalam operasional perusahaan.(*)
Laporan: Ervi | Nasrul