Bontang. Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, mengajak jajaran manajemen dan karyawan untuk terus meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan, guna mendorong semangat kerja dalam menghadapi tantangan perusahaan yang semakin berat kedepannya.
Tantangan salah satunya berasal dari faktor eksternal, mengingat akhir tahun 2017 kontrak gas pabrik kaltim tiga sudah berakhir. Maka ia menyebut tantangan yang dihadapi Pupuk Kaltim pun semakin besar. Terkait semakin terbatasnya pasokan disamping tingginya harga gas alam dalam negeri.
Bakir Pasaman mengaku mendapat penawaran yang terlalu tinggi dari perusahaan yang berlokasi di offshore sebesar USD 7 untuk gas Kaltim tiga, dari saat ini rata-rata pemakaian gas pabrik dibawah USD 4.
“Dan kondisi ini sangat memberatkan Pupuk Kaltim jika menerima nilai USD 7 tersebut,” ujarnya.
Untuk itu, Bakir Pasaman pun mengajak karyawan dan keluarga besar perusahaan kembali menyusun strategi bisnis sesuai visi dan misi, guna mewujudkan mimpi perusahaan untuk selalu menjadi leader perusahaan pupuk industri kimia dan agrobisnis kelas dunia yang tumbuh dan berkelanjutan.
Sebab, ditengah situasi dalam menghadapi tantangan global, pupuk kaltim tak henti mengoptimalkan performa demi kemajuan perusahaan. Dinobatkan menjadi perusahaan yang mengedepankan aspek continuous improvement dan inovasi dalam segala hal, senantiasa menerapkan good corporate governance (GCG) secara intensif pada seluruh lini.(*)
Laporan: Tim Liputan Pktv