Serah Terima Jabatan Kalapas Kelas IIA Samarinda, Agus Dwirijanto Resmi Gantikan Hudi Ismono

Samarinda. Jabatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Samarinda resmi beralih dari Hudi Ismono kepada Agus Dwirijanto. Sebelumnya, Agus menjabat sebagai Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Balikpapan. Prosesi serah terima jabatan ini berlangsung dalam sebuah seremoni resmi yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di lingkungan pemasyarakatan Kalimantan Timur. 

Acara diawali dengan rangkaian formal, termasuk pembacaan doa, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Pemasyarakatan, serta penandatanganan dokumen serah terima jabatan. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Hernowo Sugiastanto, memimpin langsung prosesi ini. Hadir pula sejumlah pejabat dari berbagai instansi, seperti perwakilan Pemerintah Kota Samarinda, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Timur, unsur TNI-Polri, Kepala Kejaksaan Negeri Samarinda, Kepala Pengadilan Negeri Samarinda, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kaltim. 

Sebagai bentuk penghormatan, Hudi Ismono menerima cendera mata berupa lukisan sebelum acara ditutup dengan sesi ramah tamah yang mempererat hubungan antarlembaga. 

Dalam sambutannya, Hernowo Sugiastanto menegaskan bahwa rotasi jabatan dalam institusi pemasyarakatan merupakan bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan untuk penyegaran dan peningkatan kinerja. Ia mengapresiasi kepemimpinan Hudi Ismono selama bertugas di Lapas Kelas IIA Samarinda dan berharap Agus Dwirijanto dapat membawa inovasi baru.

“Pak Hudi kini mendapat tugas baru di Lapas Grobogan, sementara Pak Agus telah resmi dilantik dan siap melaksanakan amanah di Lapas Samarinda. Kami optimis, kepemimpinan baru akan membawa perubahan positif,” ujar Hernowo. 

Ia juga menekankan agar Kalapas yang baru segera menindaklanjuti 13 program akselerasi yang telah dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM, salah satunya adalah ketahanan pangan di dalam lapas. 

Dalam pidato perpisahannya, Hudi Ismono menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung programnya selama memimpin Lapas Kelas IIA Samarinda. Ia juga mengapresiasi peran media yang selama ini menjadi mitra strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. 

“Saya berharap kerja sama yang baik ini terus terjalin di bawah kepemimpinan Kalapas yang baru. Semoga Lapas Samarinda semakin berkembang dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan,” ujar Hudi. 

Ia juga meminta doa restu untuk mengemban tugas barunya di Lapas Grobogan, yang memiliki tantangan tersendiri. 

Sementara itu, Agus Dwirijanto menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Lapas Kelas IIA Samarinda. Ia berkomitmen untuk melanjutkan serta menyempurnakan program yang telah berjalan, dengan menyesuaikan kebijakan terkini dari Kementerian Hukum dan HAM. 

“Alhamdulillah, serah terima jabatan telah selesai. Saya siap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan akan melanjutkan program yang telah dirintis oleh Kalapas sebelumnya. Program yang ada akan kita teruskan sekaligus kita perbaiki agar lebih optimal,” kata Agus. 

Salah satu tantangan utama yang disoroti Agus adalah masalah overkapasitas di Lapas Samarinda. Saat ini, kapasitas ideal lapas hanya sekitar 300 orang, namun jumlah warga binaan telah melebihi 700 orang. 

“Overkapasitas merupakan tantangan yang banyak dihadapi UPT Pemasyarakatan, termasuk di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Salah satu solusi yang akan kita tempuh adalah memindahkan sebagian warga binaan ke UPT lain yang masih memungkinkan,” jelasnya. 

Selain itu, Agus juga menegaskan komitmennya dalam meningkatkan disiplin, memberantas narkoba di dalam lapas, serta meningkatkan kesejahteraan baik bagi warga binaan maupun petugas pemasyarakatan. 

Dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan Lapas Kelas IIA Samarinda dapat semakin optimal dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pemasyarakatan yang humanis dan berintegritas, serta terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak guna menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik.

Writer: Axl ArdiansyahEditor: pktvbontang