Sidrap Berpotensi Masuk Bontang

Bontang. Polemik tapal batas Kampung Sidrap antara Kota Bontang dan Kutai Timur tampaknya mulai menemui titik terang, dan berpotensi masuk wilayah Bontang. Menyusul adanya pernyataan Bupati Kutai Timur Ismunandar, yang disebut merestui masuk wilayah Bontang.

Hal ini terungkap dalam Paripurna Istimewa Penyampaian Rekomendasi Pansus LKPj WaliKota, Selasa (24/4) lalu.
Dikatakan Ketua Dprd Nursalam, sebelumnya pihaknya bersama dengan komisi 1 telah merundingkan masalah ini secara intensif dengan Kutai Timur, hingga komunikasi yang dijalin membuahkan hasil.

Sebagai tindak lanjut atas kesepakatan ini, dalam waktu dekat Pemkot Bontang pun akan mendatangkan Kementerian Dalam Negeri untuk memfasilitasi pertemuan antara Bontang dan Kutai Timur, guna membahas persoalan ini lebih lanjut.

“Pemerintah juga berencana akan melakukan pergeseran anggaran untuk membiayai kegiatan perundingan, khususnya saat difasilitasi Kemendagri,” ujar Nursalam.

Diketahui, persoalan tapal batas Sidrap antara Bontang dan Kutai Timur menjadi polemik berkepanjangan yang belum tuntas hingga saat ini. Secara administratif, wilayah yang dihuni ribuan jiwa tersebut masuk dalam wilayah Kutai Timur, namun sebagian besar warga justru lebih banyak mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bontang. Bahkan beberapa sekolah ada yang dibangun oleh Pemkot Bontang.

Selama 15 tahun terakhir berbagai upaya telah dilakukan kedua belah pihak, seperti meminta jalan penyelesaian dari Provinsi hingga Pemerintah Pusat. Namun belum juga membuahkan hasil.

Dan adanya titik terang ini, diharap dapat segera menyelesaikan polemik tersebut.(*)

 

Laporan: Sary | Faisal